Ketika Landasan Pesawat Kepresidenan RI Akan Dihadang Massa, Gus Dur Santai Ucapkan Hal ini

Suatu malam, Panglima TNI Laksamana Widodo Adi Sutjipto mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Kaltim
Gus Dur 

TRIBUNJAMBI.COM - Suatu malam, Panglima TNI Laksamana Widodo Adi Sutjipto mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta.

Saat itu, Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sudah tertidur pulas.

Anggota Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres), Chandra W Soekotjo, terpaksa membangunkan Gus Dur dari tidurnya.

Baca: Operasi Cakra, Misi Senyap Angkatan Laut Indonesia Merebut Papua dengan Kapal Selam

Baca: Cuma Berbekal Mie Instan, Prajurit TNI Mampu Bertempur di Segala Medan dan Dalam Kondisi Apapun

"Saya masuk dan bangunkan Presiden, Panglima TNI mau laporan," kata Chandra menceritakan kisahnya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Datang tengah malam dan sampai membangunkan Presiden Gus Dur, tentunya Panglima TNI membawa informasi yang sangat penting dan mendesak untuk segera dilaporkan.

Informasi itu terkait dengan kondisi keamanan di daerah yang akan didatangi Gus Dur pada keesokan harinya.

"Pak, ini besok tempat yang kita akan pergi ini, landasan akan diduduki. Pesawat tidak bisa mendarat," kata Panglima TNI kepada Gus Dur saat itu.

Chandra masih ingat betul apa jawaban Gus Dur waktu itu.

Abdurrahman Wahid
Abdurrahman Wahid (Kompas/Totok Wijayanto)

Gus Dur dengan santainya menjawab, "Ndak apa-apa, nanti kan saya mendarat pasti minggir."

Panglima TNI masih tetap berusaha meyakinkan agar Gus Dur membatalkan kunjungannya. Namun, Gus Dur tetap bersikeras.

"Ndak, mereka cuma mau bicara saja. Enggak masalah," kata Gus Dur meyakinkan.

Akhirnya, diputuskan Gus Dur tetap berangkat ke daerah itu. Hanya saja, kali ini Paspampres melakukan pengamanan yang lebih ketat.

Baca: Cuma Berbekal Mie Instan, Prajurit TNI Mampu Bertempur di Segala Medan dan Dalam Kondisi Apapun

Baca: Komika Uus Tirukan Gaya T-Rex saat Stand Up di Jamtos

"Saya lihat Pak Presiden Abdurrahman Wahid ini beliau orang yang tidak memiliki pikiran negatif terhadap orang. Sementara kalau Paspampres harus berpikir yang terjelek. Tidak boleh ada peluang untuk risiko itu masuk," kata Chandra.

Paspampres pun langsung segera melakukan koordinasi dengan Kapolda dan Pangdam setempat.

Pengamanan diperketat untuk memastikan Gus Dur aman dari berbagai ancaman.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved