Pernah Perang Tumpas Nazi, Rokus Barendregt Visser 'Bapak' Kopassus yang Mengerikan dari Belanda

Idjon Djanbi merupakan nama yang amat keramat di kalangan pasukan baret merah Indonesia.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase Tribun Jabar
Rokus Barendregt Visser atau Idjon Djandbi 

Berada di garis pertahanan lawan, Visser harus bertahan dari gempuran senjata para serdadu Jerman.

Kemampuan Sebagai Pasukan Katak

Visser menjadi satu diantara tentara komando yang memiliki kemampuan sebagai pasukan katak atau frogmen.

Selain mahir memasang peledak di dalam air, Djanbi juga mempunyai kemampuan mengamankan pendaratan pasukan dari laut.

Pengalamannya saat perang Dunia II, Djanbi mengamankan pendaratan pasukan di wilayah musuh.

Djanbi merupakan satu diantara tentara yang bertugas mengamankan pendaratan pasukan, Dia mempunyai keahlian menjinakkan ranjau laut yang mengancam kapal perang.

Dididik Pasukan Inggris Menjadi Anggota Pasukan Komando.

Anggota Kopassus
Anggota Kopassus (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Idjon Djanbi merupakan satu diantara tentara yang dilatih oleh Inggris menjadi pasukan Komando pada perang Dunia II.

Dia merupakan satu diantara anggota pasukan komando merupakan pasukan elite yang kemampuannya empat kali pasukan reguler.

Mempunyai kemampuan menembak di atas rata-rata, kemampuan gerilya maupun antigerilya, demolisi, hingga intelijen.

Kemampuan inilah yang diajarkan Idjon Djanbi untuk melatih pasukan Indonesia.

Awalnya dari 400 orang yang direkrut hanya setengah yang berhasil lulus.

Amankan Pendaratan Serangan Laut Kilat Pasukan Sekutu Lawan Jerman

Selain pernah melakukan serangan lewat udara atau airborne, Idjon Djanbi juga pernah melakukan seragan lewat laut yakni saat pasukan sekutu melakukan serangan kepada pasukan Jerman di pantai Walcheren Belanda.

Jago Duel Tangan kosong dan gunakan pisau.

Baca: 923 Jenazah Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Dimakankan di Area Pemakaman Keluarga

Baca: Resahkan Warga, 24 Pembalap Liar Digiring Aparat dari Kantor Bupati Hingga ke Polsek

Idjon Djanbi dikenal juga lihai bertarung tangan kosong atau dengan pisau.

Sebagai pasukan Komando menurutnya kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap anggotanya.

Mampu untuk melumpuhkan musuh tak hanya dengan senapan, tapi juga memanfaatkan senjata yang ada termasuk duel tangan kosong.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved