Ini Ide Ahok & Jadi Deretan Proyek Strategis di Zamannya, Namun Bukan BTP yang Meresmikannya
Kepemimpinan pun bergulir setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 menetapkan pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno
Pada ramp lintas bawah, yaitu pada area Jalan Rasuna Said, bersinggungan dengan Pembangunan LRT Cawang–Dukuh Atas.
Sementara, flyover Matraman-Salemba bertujuan untuk menghilangkan persimpangan sebidang, sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas pada Simpang Matraman, yaitu lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jalan Tambak) yang menuju Jatinegara; Lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jl. Tambak) yang menuju Jalan Pramuka Raya.
Pembangunan underpass Matraman dikerjakan PT Jaya Konstruksi–Jakarta Rencana Selaras, KSO sebagai kontraktor pelaksana, dan PT Perentjana Djaja sebagai Konsultan MK.
Panjang keseluruhan Lintas Bawah 670,1 meter dan lebar 7 meter.
Lintas bawah ini mempunyai konstruksi khusus karena bercabang dua, yaitu dari arah Jalan Matraman Dalam bercabang ke arah Jalan Pramuka Raya, dan ke Jalan Matraman Raya.
Struktur dinding penahan tanah dibuat menggunakan struktur fondasi secant pile.
4. Kali Besar Kota Tua

Kotor dan tercemar selama puluhan tahun, revitalisasi Kali Besar Baru akhirnya selesai.
Kali yang semula hitam dan berbau itu dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno pada Jumat (6/7/2018) pagi.
Sandi yang semula hanya meninjau proyek revitalisasi Kali Besar Baru itu kemudian berubah pikiran.
Tanpa persiapan ataupun seremoni khusus, dirinya yang mengetahui kondisi Kali Besar sudah cantik, lantas membuka koridor kali untuk umum.
"Pagi ini bersepeda dan lari pagi sekaligus meninjau proyek revitalisasi Kali Besar Baru di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Alhamdulillah, revitalisasi koridor Kali Besar ini telah selesai. Hari ini aksesnya telah kita buka untuk masyarakat umum, dan siap menyambut Asian Games," tulis Sandi lewat @sandiuno pada jumat (6/7/2018).
Baca: Timnas Beregu Putra Para Badminton Indonesia Melaju ke Final Asian Para Games 2018
Revitalisasi yang dikerjakan menggunakan dana kelebihan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) PT Sampoerna Land sebesar Rp 260 miliar dengan skema Public Private Partnership (PPP) itu, dilengkapi sejumlah fasilitas, antara lain trotoar yang lebar, lengkap dengan patung dan kursi, serta taman dan dermaga apung di sepanjang Kali Besar.
"Setelah direvitalisasi, Kali Besar kini dilengkapi dengan trotoar lebar yang dihiasi instalasi patung dan juga kursi-kursi bagi para pengujung dan wisatawan. Lalu, trotoar juga dilengkapi guiding block yang ramah bagi teman-teman difabel yang dilengkapi dengan taman apung yang berada di atas Kali Krukut yang kini tampak bersih," ungkap Sandi.
5. Kawasan Lapangan Banteng
