Twitter Mahfud MD Beberkan Pihak-pihak yang Ingin Mengganti Pancasila, Bukan Hanya PKI

Mahfud MD pun menanggapi komentar bahwa ada sederet peristiwa yang dilakukan berbagai kelompok untuk mengganti ideologi Pancasila.

Editor: Duanto AS
Mahfud MD. (kompas.com) 

"1 Oktober 2018, SELAMAT HARI KESAKTIAN PANCASILA. Semoga pengkhianatan G-30S-PKI, dan semacamnya, terhadap PancasIla dan NKRI tidak terjadi lagi. Aamin," tulis Dipo Alam dalam akun Twitternya.

Unggahan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila oleh Dipo Alam (Twitter @dipoalam49)
Unggahan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila oleh Dipo Alam (Twitter @dipoalam49) ()

Unggahan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila oleh Dipo Alam (Twitter @dipoalam49)

Dikutip dari catatan Kompas.com, Staf Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM) Diasma Sandi Swandaru memberi penjelasan mengenai Hari Kesaktian Pancasila.

Menurutnya, peringatan 1 Oktober sebagai Hari Peringatan Pancasila dilatarbelakangi tragedi berdarah yang menewaskan enam jenderal pada 30 Oktober 1965.

Sejak peristiwa tersebut, beberapa rangkaian kegiatan terus dilakukan.

Di antaranya pemasangan bendera setengah tiang, peringatan Hari Kesaktian Pancasila, pembuatan Monumen Pancasila, dan pemberian gelar Pahlawan Revolusi kepada korban gerakan tersebut.

Pemerintah pada saat itu meyakini gerakan tersebut merupakan pertarungan ideologi Pancasila dengan komunis.

Perang terhadap komunis pada saat itu langsung diserukan.

Pemerintah melakukan aksi sapu bersih dan menewaskan 500 ribu warga serta ribuan warga lainnya dipenjara tanpa proses pengadilan.

Hal ini lantaran mereka dicap sebagai komunis yang anti dengaanPancasila.

Dengan demikian, Pancasila dinilai ampuh dan berhasil menumpas komunis dan PKI dari Indonesia.

Pada pemerintahan Orde Baru, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia telah dimonopoli penguasa yang mengarah pada otoritarian.

ikap otoriter ini yang menjadi penyebab munculnya gerakan Reformasi 1998.

Kesaktian Pancasila disebut tidak memerlukan hal yang bersifat formal.

Hal ini karena Pancasila merupakan nilai yang mengakar pada jiwa bangsa Indonesia.

Pada era reformasi, Pancasila sengaja dibiarkan tanpa adanya perhatian khusus dari pemerintah.

Saat seperti itulah muncul keunikan bangsa di mana nilai pancasila terus hidup sebagai akar falsafah bangsa.(*)

Baca: Penampakan Petobo dari Udara, Titik Terparah Kerusakannya Akibat Gempa Sulawesi Tengah

Baca: Fitri Terjepit Reruntuhan Bangunan 3 Hari Tidak makan, Hotel Roa-roa Runtuh

Baca: Sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, Berawal dari Penculikan Para Jenderal Oleh G30S PKI

Baca: Nasib Letkol Untung Usai G 30S Gagal, Tidak Sengaja Ketemu 2 Anggota Armed

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved