Hari Kesaktian Pancasila

Cerita RPKAD Hanya Butuh 20 Menit Rebut Gedung RRI yang Dikuasai G30S PKI, Musuh Dibuat Kocar-kacir

Tanggal 30 September 1965 malam 7 Jenderal TNI Angkatan Darat diculik dari kediamannya masing-masing dan dibawa ke Lubang Buaya

Editor: bandot
Sintong Pandjaitan memimpin RPKAD merebut kembali gedung RRI 

Dan hasilnya tak ditemukan orang-orang dari G30S yang masih berada di gedung tersebut.

Kembali Sintong melaporkan hasil pengeledahan tersebut. Namun jawaban yang diterima tetap sama.

"Laporanmu tidak benar. Kamu bersihkan dulu sampai bersih. Jangan buru-buru kamu lapor. Tangkap dulu semua orang yang ada di situ," sahut Sarwo Edhie menjawab laporan Sintong.

Sintong pun kebingungan, namun tak lama kemudian Dia menyadari bahwa pengumuman yang masih terus mengudara itu berasal dari tape recorder.

Kaset tersebut terus berputar meski tak ada yang mengoperasikannya.

Sintong pun lalu ingin merusaknya dengan memukulkan popor senjata, namun tindakan ini segera dicegah salah satu karyawan dan menekan tombol off.

Segera setelah RRI diduduki, Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Ibnu Subroto membacakan pesan yang ditulis Mayor Jenderal Soeharto.

Ternyata Sintong yang tak tahu diputarnya tape recoder untuk menyiarkan pengumuman dari G30S PKI secara berulang-ulang ini menjadi bahan olok-olokan.

"Ah kampungan kamu. Masak kamu tidak tahu kalau siaran G30S/PKI itu berasal dari tape recorder?"

Mendengar itu, Sintong pun lalu menjawab dengan nada bercanda. "Ya, tadi saya mendapat perintah untuk menangkap orangnya," jawabnya disambut tawa.

Keberhasilan merebut RRI ini membuat G30S kehilangan kekuatannya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved