Hari Kesaktian Pancasila
Cerita RPKAD Hanya Butuh 20 Menit Rebut Gedung RRI yang Dikuasai G30S PKI, Musuh Dibuat Kocar-kacir
Tanggal 30 September 1965 malam 7 Jenderal TNI Angkatan Darat diculik dari kediamannya masing-masing dan dibawa ke Lubang Buaya
Mereka bergerak dari Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Makostrad) menuju RRI dengan berjalan kaki.
Pasukan ini dibagi tiga, ada yang bergerak lurus, ada pula yang bergerak mengitari bagian selatan maupun utara Monas.
Setelah tiba di gerbang, pasukan RPKAD mengintai keadaan di luar RRI.
Mereka menemukan sejumlah orang berjaga di depan.
Baca: Siapa Sangka, Jenderal Pembangkang Itu yang Mampu Tumpas Kelompok PKI di Tanah Air
Salah satu peleton yang bergerak untuk merebut RRI mulai melepaskan tiga kali tembakan.
Mereka lari tunggang langgang saat mendengar tembakan tersebut dan meninggalkan tugasnya.
Alhasil, perebutan RRI berlangsung tanpa perlawanan.
Pasukan kemudian masuk ke dalam kantor RRI.
Mereka memeriksa setiap ruangan yang ada.
Sintong Panjaitan lalu melaporkan keberhasilan tersebut kepada atasannya yakni Lettu Feisal Tanjung.
Saat itu Feisal Tanjung bersama dengan Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie.
Mendengar laporan RRI telah diambil alih, rupanya Sarwo Edhie tak percaya begitu saja.
Sarwo Edhie meminta Sintong kembali mengecek seluruh gedung.
Baca: Walau Marah dan Kesal, Soekarno Tetap Harus Mengalah Pada Soeharto Pada Tragedi G 30S PKI
Baca: VIDEO: Kesedihan Orang Tua Haringga Sirila, Hal Aneh Nampak Sebelum Kabar Anaknya Tewas di Bandung
Baca: Rahasia Ahok Tambah Kaya di Penjara, Pabrik Uang dan 4 Investasi Besarnya Meski Tak Jadi Pejabat
"Apa? RRI sudah diduduki? Coba kamu periksa seluruh ruangan dulu. Itu aktivitas mereka masih di dalam!" tegas Sarwo Edhie.
Mendengar atasannya marah Sintong kembali melakukan pengecekan ke setiap ruangan di kantor RRI.