Ban Pesawat Dikempis sampai Kejar Perompak ke Pantai, Aksi 'Nekat' Kopassus, Kopaska dan Marinir
Akhirnya, diam-diam ban-ban pesawat itu dikempiskan sehingga pesawat tidak dapat lepas landas. Kemudian, terjadi ....
Pasukan TNI bahkan telah dikirim ke Somalia sejak 23 Maret 2011.
Artinya, ketika selama berminggu-minggu terjadi polemik di media, atau ketika negosiasi sedang berlangsung, diam-diam pasukan TNI sudah dipersiapkan dan diterbangkan ke Somalia.
Perompakan Abu Sayyaf
Kita kembali dikejutkan dengan perompakan terhadap kapal tunda Brahma 12 dan tongkang Anand 12.
Sebanyak 10 warga negara Indonesia telah disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Indonesia tentu menghormati yurisdiksi Filipina.
Namun, ada pula keselamatan warga negara Indonesia yang dipertaruhkan. Bahkan lebih jauh lagi, ada stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara yang mulai diganggu.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, telah menyarankan negosiasi kultural.
Dikutip dari Kompas, Kamis (31/3/2016), Hikmahanto mengatakan, dapat saja Indonesia mempertegas posisinya sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia sebagai tawaran saat negosiasi.
Namun, di sisi lain, kita apresiasi pula pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Beberapa hari lalu, dia menyatakan, "Tentara sudah siap semua, tinggal (keputusan Filipina) di sana. Kalau di sana (Filipina) meminta bantuan, kita masuk," ujar Ryamizard.
Lantas, apa yang sedang dikerjakan tentara kita untuk menghadapi kelompok Abu Sayyaf?
Tampaknya, kita harus membaca ulang berita di harian Kompas, Senin, 30 Maret 1981, berjudul "Pesawat GA-206 Dibajak".

Alinea terakhir bertuliskan, "Oleh karena beberapa sebab, bahan-bahan yang sejauh ini terus dikumpulkan oleh Kompas belum bisa disiarkan".
Jadi kini, tentu saja kesatuan-kesatuan elite dari tentara kita sedang bersiap. Namun, karena ada nyawa 10 WNI yang harus dipastikan keselamatannya, tak elok bila memublikasikan rencana operasi mereka.
Apapun, dari pengalaman, kita tahu Indonesia-tentara Indonesia-tidak pernah kalah melawan pembajakan ataupun perompakan!
TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:
Baca: Penembak Jitu Incar Kepala Anggota Kopassus, Kompi C di Saparua Melawan Musuh Terlatih
Baca: 1999, 80 Anggota Paskhas Siap Genggam Granat saat Pangkoopsau Ditodong Senjata Pasukan Interfet
Baca: Hujan Tembakan saat Paskhas Turun dari Helikopter, Risiko Penyelamatan Pilot tempur Rp 1 Miliar