Pilpres 2019
Bukan Sebagai Jubir! Sekjen PSI Ungkap Posisi Sebenarnya Farhat Abbas di Tim Kampanye Jokowi Ma'ruf
Terkait postingan farhat itu, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin langsung memberikan teguran
Sementara Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengaku sudah menegur kader partainya, Farhat Abbas.
Teguran diberikan karena unggahan Farhat di akun instagramnya, @farhatabbastv226.
Karding mengakui pernyataan Farhat tersebut tidak tepat dan bisa menjadi blunder.
Baca: Iklan Kinerja Pemerintahan Jokowi di Bioskop, Sekjen PDIP Singgung Bansos SBY Tahun 2009
"Itu tidak baik. Itu bisa merugikan Pak Farhat sendiri, merugikan partai, merugikan paslon.Sudah, sudah saya tegur," kata Karding di Sekretariat TKN Jokowi-Ma'ruf, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Begitu mengetahui unggahan itu, Karding mengaku langsung menghubungi Farhat lewat WhatsApp.
Ia meminta Farhat tak lagi membuat pernyataan kontroversial.
"Ya saya bilang, jangan membuat statement yang bisa dimaknai orang maupun dipahami orang itu menghina, membuli kelompok lain," kata dia.
Karding sendiri menilai, pernyataan Farhat tersebut keluar karena ia terlalu fanatik dengan sosok Jokowi.
Menurut dia, Farhat selama kesal dengan orang-orang yang menghina Jokowi mulai dari isu PKI lah, cina, dan lain-lain.
"Maka Farhat Abbas bilang tak boleh menghina seperti itu. Tetapi, saya sudah tegur karena khawatir dianggap itu kebijakan TKN. Itu bukan kebijakan TKN. Itu murni pribadi statmen Pak Farhat Abbas sendiri yang kira-kira fanatik sm Pak Jokowi," kata dia.(*)
Posisi Farhat Abbas Bukan Jubir
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia, Raja Juli Antoni mengklarifikasi posisi pengacara kontroversial Farhat Abbas di Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Raja yang merupakan Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf menjelaskan, Farhat bukan juru bicara, melainkan hanya bagian dari tim kampanye.
"Farhat memang tidak jadi jubir, tapi jadi bagian dari tim kampanye," ujarnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, awalnya Farhat sempat mengaku menjadi juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf dan sudah mengikuti pelatihan dengan 100 orang lainnya.