Teddy dan Syarif jadi 'Orang Terdekat', Beberkan Aktivitas Tak Terduga Presiden Joko Widodo

Teddy dan Syarif juga membeberkan banyak hal tak terduga yang menjadi ciri khas kunjungan Joko Widodo.

Editor: Duanto AS
Dua ajudan Presiden Joko Widodo, Letnan Satu Teddy Indra Wijaya (kanan) dan Inspektur Polisi Tingkat Satu (Iptu) Syarif Muhammad Fitriansyah (kiri). (ISTIMEWA/Channel Youtube Presiden Joko Widodo) 

Konon katanya, anggota Polri yang sudah pernah menjabat sebagai ajudan presiden akan lebih mudah mendapatkan posisi lebih strategis di Polri.

Padahal, menjadi ajudan tidak seperti jabatan Kapolres yang bisa memimpin anak buah dan menjadi 'penguasa' wilayah.

Lalu mengapa jabatan ajudan presiden ini menjadi sangat bergengsi?

"Karena kalau menjadi Kapolres bisa banyak. Yang bisa menjadi Kapolda banyak, direktur reserse banyak, tapi untuk menjadi ajudan adalah orang terpilih," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Menurutnya, menjadi ajudan presiden adalah orang-orang pilihan.

Tidak sembarangan personel Polri yang bisa menjadi ajudan presiden dan harus melalui proses seleksi yang ketat.

"Terpilih dalam bidang semua hal, kesehatan, jasmani, psikologi, kecerdasan, chemistry yang susah," katanya.

Polri selalu merekomendasikan anggota pilihan yang terbaik.

Mayoritas ajudan presiden adalah peraih Adhimakayasa atau yang terbaik dari angkatannya.

Tetapi yang terpenting, seorang ajudan yang akan dipilih oleh pimpinan adalah yang dapat dipercaya.

TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:

Baca: 2 Pesan Dikirim Ahok dari Mako Brimob, Tanggapi Kabar Nikahi Bripda PND dan Pindah Agama

Baca: Widodo Bilang Kemampuan Finansial Zumi Laza Sokongan Ayahnya, Soal Ambulans untuk PAN

Baca: Fakta Soal Kamar Mandi Zumi Zola di Rumah Dinas, Iim Beberkan di Depan Hakim Tipikor

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved