Ibunda Lupa Tanggal, Hari Lahir Gus Dur 4 Agustus atau 7 September? Sejarahnya Unik
Aneh tapi nyata, ibunda Gus Dur ternyata tidak tahu persis kapan anaknya lahir. Itu dituliskan saat wawancara dengan ....
Gus Dur tak ambil pusing soal waktu pasti dia lahir karena tak memiliki tradisi merayakan hari ulang tahun.
Baca: Berusaha Kabur, Polisi Lumpuhkan Dua Spesialis Curanmor dan Handphone di Tebo
Tradisi merayakan ulang tahun, kata Gus Dur, baru ada setelah putrinya yang paling kecil yakni Inayah Wulandari.
Sebelum-sebelumnya, Gus mengaku lebih sering lupa hari ulang tahunnya.
"Anak itu selalu ingat saya ulang tahun. Dan hanya untuk dia saja, tradisi merayakan ultah ada," katanya.
Berganti nama jadi Wahid
Gus Dur memiliki nama lengkap Abdurrahman Addakhil.
Mengutip dari wikipedia, "Addakhil" berarti "Sang Penakluk". Kata "Addakhil" tidak cukup dikenal dan diganti nama "Wahid", dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur.

"Gus" adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berati "abang" atau "mas".
Gus Dur merupakan putra pertama dari enam bersaudara. Wahid lahir dalam keluarga yang terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur.
Kakek dari ayahnya adalah K.H. Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sementara kakek dari pihak ibu, K.H. Bisri Syansuri, adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan.
Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, terlibat dalam gerakan nasionalis dan menjadi Menteri Agama pada 1949. Ibunya, Ny Hj Sholehah, merupakan putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang. Saudaranya Salahuddin Wahid dan Lily Wahid.
Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri: Alisa, Yenny, Anita, dan Inayah.
TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:
Baca: Penerimaan CPNS Dibuka 19 September 2018, Ini Syarat Pendaftaran yang Harus Disiapkan
Baca: Sembunyikan Sabu di Celana Dalam, Mbah Alasan untuk Obati Sakit Gula