Ketika Senjata Mematikan Suku Dayak Jadi 'Pistol' Mengerikan TNI untuk Bunuh Musuh Dalam Senyap

Indonesia yang bangga memiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu merasa terlindungi dengan keberadaan mereka (TNI.red).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Ist
Sumpit Suku Dayak dan TNI 

TRIBUNJAMBI.COM - Indonesia yang bangga memiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu merasa terlindungi dengan keberadaan mereka (TNI.red).

Apalagi, TNI semakin kuat dengan kehadiran pasukan khsusnya ditubuh angkatannya masing-masing.

TNI AD, AU dan AL memiliki pasukan khusus itu masing-masing.

Menjadi pasukan elite memiliki prestise tersendiri. Pasalnya tak semua tentara bisa mendapatkannya.

Ada kualifikasi yang berat dan syarat yang ketat agar seorang tentara masuk ke kesatuan elite.

Berbicara pasukan elite TNI maka dunia sudah tahu bagaimana sepak terjang hulubalang pasukan elite Indonesia yang sudah mendunia.

Baca: Tercengangnya Pasukan Elit Australia yang Arogan Berubah Segan Karena Tahu Kekuatan Paskhas TNI AU

Baca: Pisang Terbang yang Sedang Ditunggu TNI AD Pada 2019 Mendatang, Bisa Angkut 55 Personel

//
Salah satu pasukan elite di tubuh TNI ialah Raider dan Peleton Intai Tempur (Tontaipur).

Raider dan Tontaipur merupakan pasukan elite TNI AD.

Raider Kostrad
Raider Kostrad TNI

//
Keduanya sangat terlatih untuk melakukan serbuan cepat, intelijen, gerilya dan anti- gerilya serta kemampuan sebagai layaknya pasukan elite.

Salah satu kemampuan yang dimiliki Raider dan Tontaipur adalah penggunaan senjata tradisional macam Sumpit.

Memang awalnya terkesan remeh karena bisa apa seseorang dengan sumpit tiup berpelurukan jarum tajam saja.

Mengenai bagaimana sumpit bisa digunakan oleh Raider dan Tontaipur berawal dari masa Kolonial.

Baca: BTS Idol Sudah Kalahkan MV Taylor Swift? Belum 24 Jam Sudah 55 Juta View Lebih

Baca: Disebut Juga Biayai Belanja Online Istri, Begini Gaya Sherrin Tharia Istri dari Zumi Zola

Baca: Tiga iPhone Baru Dirilis Akhir Tahun, 350 Juta Orang Diramalkan Bakal Upgrade

Saat itu sumpit merupakan senjata handal untuk pertempuran jarak dekat bagi suku Dayak Kalimantan yang memang memiliki keahlian menggunakan sumpit.

Keunggulan sumpit ialah senjata silent killer karena tak berbunyi ketika ditembakkan ke arah musuh.

Kabag Humas Setkab Kutim unjuk kebolehan menggunakan senjata sumpit di ajang Anugrah Media Humas.
Kabag Humas Setkab Kutim unjuk kebolehan menggunakan senjata sumpit di ajang Anugrah Media Humas. (HO_HUMAS SETKAB KUTIM)

Kamuflase prajurit TNI dan penggunaan sumpit sebagai senjata menjadikan keefektifan bagi jalannya misi

Kamuflase prajurit TNI dan penggunaan sumpit sebagai senjata menjadikan keefektifan bagi jalannya misi

Baca: Pasukan Khusus TNI Terlatih Denjaka Siap Diterjunkan Dalam Medan Tempur Paling Ekstrim

Baca: Cari Gara-gara! Kelompok Perompak Abu Sayyaf Mesti Berurusan dengan Denjaka & Kopassus

Baca: Ketika Kopaska Siapkan Pasukan Bunuh Diri Dengan Senjata Maut Untuk Perang Dengan Belanda

Biasanya sumpit mempunyai panjang 1,9 -2,1 meter dan memiliki tiga bagian utama yakni sumpit yang berbentuk pipa, anak sumpit dan mata tombak di ujung depan.

Senjata tradisional ini sangat mematikan lantaran anak sumpit biasanya dilumuri racun kalajengking, ular atau lainnya.

Karena keunikan senjata tradisional inilah maka Raider dan Tontaipur tertarik menggunakannya saat melakukan operasi senyap.

Jarak jangkauan tembakan sumpit ini bisa mencapai puluhan meter tergantung kemampuan napas peniupnya.

Prajurit TNI dari Sat 81 Kopassus
Prajurit TNI dari Sat 81 Kopassus 

Dan ternyata sumpit pernah menunjukkan eksistensinya sebagai senjata mematikan di palagan pertempuran.

Tercatat saat operasi Rencong untuk menumpas Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Yonif 600/Raider Kalimantan berhasil menumbangkan empat anggota GAM menggunakan sumpit.

Hasil itu lantas membuat TNI mengaplikasikan materi penggunaan sumpit di pendidikan pasukan elitenya, Raider dan Tontaipur serta ada kemungkinan pasukan elite TNI lainnya juga melakukan hal yang sama.

Baca: FOTO: 10 GM Hotel di Jambi Ikuti Tantangan Masak Nasgor Dalam 30 Menit, Ini Pemenangya

Baca: Dikejutkan dengan Ledakan Besar, Bukan Marah, Soekarno Tertawa Lihat 2 Sosok Kopaska ini

Baca: Luis Milla Menangis Setelah Indonesia Ditundukkan Arab Saudi, Bikin Suasana Haru di Ruang Ganti

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved