Blak-blakan 3 Wanita ini Soal Pak Harto, yang Disebut Punya Senyum yang Damai
27 Januari 2008 pukul 13.10 WIB, presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta.
Editor:
Andreas Eko Prasetyo
3. Waljinah
Waljinah berangkat melayat Soeharto bersama suami dan kedua kerabatnya usai salat Subuh.
“Pukul lima saya berangkat. Dan sekarang saya mengkis-mengkis menapaki anak tangga. Beberapa kali berhenti. Ini bentuk penghormatan saya yang terakhir buat Pak Harto,” tutur Waljinah.
Waljinah mengaku merasa beruntung karena Pak Harto memikirkan kesenian tradisional dan musik keroncong.
“Setiap kali diundang ke istana, Bapak selalu minta saya menyanyikan lagu Walang Kekek dan Putri Solo buat lbu Tien. Saya terkesan bisa menyanyi di depan beliau bersama tamu negara lain. Misalnya saat dengan Kepala Negara Kuwait.”
SUMBER: Intisari Online
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Berita Terkait