65 Jam Pesawat Woyla Dibajak Teroris, Kopassus Bebaskan Hanya Dalam Waktu 3 Menit
Pesawat DC 9 mlik Garuda Indonesia itu dibajak oleh lima teroris dari kelompok yang mengaku bernama Komando Jihad.
Kemudian terdengar suara tembakan dari dalam kabin pesawat.
Badan pesawat berlubang akibat tembakan peluru.
Satu per satu sandera yang tiarap diselamatkan melalui pintu depan.

Ada satu pembajak yang ikut tiarap di antara kerumunan sandera.
Ia membawa granat, bahkan granat tersebut sempat dilempar setelah pinnya ditarik.
Namun, granat tersebut tidak meledak dan pembajak itu bisa diamankan pasukan.
Ia ditembak mati setelah berusaha kabur dari pintu depan.

Seorang pembajak bernama Fahrizal melepaskan tembakan, setelah terdesak ia melakukan bunuh diri dengan menembak keningnya.
Dua pembajak lain yang berusaha kabur ditembak mati.
Operasi penyelamatan penyanderaan 65 jam itu berlangsung tiga menit.
Dua orang menjadi korban. Pilot Herman Rante tewas dalam operasi pembebeasan Woyla.
Anggota Koppasandha Achmad Kirang juga gugur dalam operasi tersebut.
Pemimpin pembajak ditangkap dan dihukum mati pada 28 Maret 1983.
Operasi pembebasan Woyla yang berhasil dilakukan oleh Koppasandha menjadi sorotan dunia.
Reputasinya diakui dan kini pasukan yang dikenal dengan nama Kopassus itu dicap sebagai satuan elite top dunia.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Korban Sandera Pesawat Woyla Ditahan 65 Jam, Kopassus Bebaskan Hanya dalam Waktu 3 Menit