65 Jam Pesawat Woyla Dibajak Teroris, Kopassus Bebaskan Hanya Dalam Waktu 3 Menit

Pesawat DC 9 mlik Garuda Indonesia itu dibajak oleh lima teroris dari kelompok yang mengaku bernama Komando Jihad.

Editor: Suci Rahayu PK
kompas.com
Aksi Kopassus saat membebaskan sandera dari Pesawat Woyla yang dibajak teroris 

Banyak penumpang yang lemas karena kekurangan oksigen.

Pemerintah Thailand memberikan izin kepada pasukan Komando Pasukan Sandhi Yudha (Koppasandha, sekarang dikenal Kopassus) untuk melakukan tindakan.

Pada 1 April 1981, operasi penyelamatan berlangsung singkat namun di balik itu semua persiapan yang dilakukan sudah jauh-jauh hari sebelumnya.

Tidak ada tanda-tanda operasi pembebasan pada 30 Maret 2018, malam hari.

Suasana di sekitar pesawat sepi.

Jenderal Yoga Sugama mengelabui pembajak dengan berpura-pura mengabulkan semua tuntutan mereka pada hari ketiga.

Negosiasi ini hanya siasat mengulur waktu hingga tim antiteror melancarkan aksinya.

Pembajak menari-nari di dalam pesawat setelah dikelabui.

Pergerakan terlihat sekitar pukul 02.30, sekitar 400 meter dari pesawat.

Pasukan bergerak dalam formasi dua baris. Mereka bergerak mengendap dan membawa tiga tangga.

Tangga tersebut dikaitkan pesawat. Dua tangga ada pada masing-masing sayap, satu tangga di bagian belakang.

Dalam sekejap pasukan elite itu masuk ke dalam pesawat.

Mereka masuk dari pintu darurat dan bagian bawah pantat pesawat.

Terdengar suara baku tembak dalam waktu dua detik.

"Komando itu berteriak 'Semu penumpang tiarap'. Dan berjatuhanlah sosok-sosok tubuh yang berusaha untuk tiarap," ujar Henk Siesen, warga negara Belanda yang menjadi sandera.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved