3 Menit yang Buat Dunia Tercengang Atas Aksi Kopassus, Sampai Bikin Wartawan Asing Tertegun

Kisah yang tak akan pernah akan habis untuk dibahas ialah perjuangan tentara-tentara hebat Indonesia

Editor: Andreas Eko Prasetyo
IST
Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah yang tak akan pernah akan habis untuk dibahas ialah perjuangan tentara-tentara hebat Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI.

Mulai dari pasukan batalyon sampai tugas pasukan khususnya, semua kegiatan misi penyelamatan dan perlindungan yang dilakukan TNI sungguh mampu membangunkan jiwa nasionalis.

Cerita satu ini juga mampu membangun jiwa nasionalismu lewat kisah 35 anggota Kopassandha.

Ya, cerita berawal pada tanggal 29 Maret, 35 anggota Kopassandha atau sekarang bernama Kopassus meninggalkan Indonesia dalam sebuah DC-10 yang disewa.

Tujuan mereka adalah ke Bandara Don Mueng di Thailand.

Pasukan ini mengemban misi khusus untuk melumpuhkan para teroris yang menyandera 36 penumpang pesawat DC-9 Woyla.

Para anggota pasukan elite TNI ini hanya mengenakan pakaian sipil.

Baca: Jauhkan dari Ancaman Teroris, Seramnya Kopassus & Denjaka Dipengamanan Acara Asian Games 2018

Baca: Kopassus Gunakan Strategi dan Teknik Penyamaran Ini Untuk Kalahkan dan Tawan Tentara SAS Inggris

Tak terlihat mereka sedang mengemban tugas penting untuk menyelamatkan para sandera yang nyawanya tengah terancam.

Tujuan penggunaan pesawat DC-10 dikarenakan terdapat kemungkinan bahwa para pelaku akan menerbangkan pesawat tersebut sampai ke Libya.

Para anggota pasukan khusus ini bakal memburu para pembajak ini hingga kemanapun.

Sampai di Thailand Persiapan pun dilakukan.

Latihan terakhir telah usai ketua tim Operasi Letkol Sintong Panjaitan sempat "menipu" anak buahnya sebelum operasi digelar.

Berpura-pura operasi gagal, Sintong meminta semua anak buahnya tidur.

Kopassandha
Kopassandha

Ini semata-mata dilakukannya agar anak buahnya cukup istirahat dan segar saat melakukan operasi berbahaya ini.

Dan waktunya pun tiba, tengah malam seluruh pasukan dibangunkan, sekitar Pukul 02.30 tanggal 31 Maret, prajurit bersenjata mendekati pesawat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved