Jauhkan dari Ancaman Teroris, 'Seramnya' Kopassus & Denjaka Dipengamanan Acara Asian Games 2018

Perhelatan perempat tahun sekali itu akan melibatkan beberapa pasukan khusus untuk mengamankan jalannya acara.

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Wikipedia
Kopassus 'si Baret Merah' 

TRIBUNJAMBI.COM - Perhelatan Asian Games 2018 sebentar lagi akan segera dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Perhelatan perempat tahun sekali itu akan melibatkan beberapa pasukan khusus untuk mengamankan jalannya acara.

Satuan khusus paling ditakuti di Indonesia, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) san Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) akan pula diturunkan demi mengamankan kegiatan acara dari pembukaan hingga acara selesai.

Garangnya penampilan Kopassus dan Denjaka di dalam pengamanan ini bakal membuat pembuat rusuh, baik dari sisi teroris hingga sumber kejahatan lainnya akan bergidik saat berhadapan dengan satuan elit TNI AD dan TNI AL tersebut.

Satuan 81 Kopassus yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Teror TNI, baru ini mengikuti kegiatan latihan Gultor TNI yang diselenggarakan di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta. (1/8)

Latihan Satgas Gultor TNI tersebut diikuti oleh 520 personel gabungan dari Sat 81 Kopassus, Denjaka TNI AL dan Satuan Bravo 90 TNI AU dipimpin langsung oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono.

Baca: Kopassus Gunakan Strategi dan Teknik Penyamaran Ini Untuk Kalahkan dan Tawan Tentara SAS Inggris

Baca: Inilah Latihan Ala Neraka Milik Kopassus, Nyaris Melewati Kemampuan Batas Manusia

Latihan Gultor yang meliputi infiltrasi darat dan udara, menembak reaksi, pertempuran jarak dekat, evakuasi, eksfiltrasi, menembak runduk, penjinakan bahan peledak dan operasi pembebasan sandera bertujuan antara lain: meningkatakan kemampuan dan keterampilan Satgas Gultor TNI agar memiliki tingkat kecepatan beraksi dengan keberhasilan tinggi dalam melaksanakan penindakan aksi terorisme.

Hal ini untuk menghadapi eskalasi ancaman keamanan yang tinggi karena Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Games 18 di Jakarta dan Palembang.

Eko Margiyono melanjutkan, pihaknya akan mengantisipasi berbagai kemungkinan ancaman teror di sejumlah titik.

Mulai tempat penampungan atlet, venue (lokasi lomba) hingga titik perjalanan dari penampungan atlet menuju ke berbagai venue.

Sat 81 Kopassus Bakal Amankan Asian Games 2018, Inilah Kemampuan Mengerikan Pasukan Anti Teror Ini
Sat 81 Kopassus Bakal Amankan Asian Games 2018, Inilah Kemampuan Mengerikan Pasukan Anti Teror Ini

“Kita siap melaksanakan rangkaian kegianan Asian Games yang akan datang. Kita akan lihat bentuk ancamannya,” kata Eko Margiyono, setelah simulasi pengamanan dan latihan penanggulangan terorisme Sat Gultor TNI 2018 dalam rangka pengamanan Asian Games,” di Jakarta, Rabu (1/8).

Dijelaskan, penurunan pasukan khusus TNI akan dilakukan dengan mempertimbangkan eskalasi ancaman yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan Asian Games di Jakarta dan Palembang.

Jika eskalasi semakin meningkat, maka satuan khusus siap menerima perintah dari Panglima TNI untuk melakukan pengamanan menyeluruh.

Baca: Tegang! Baku Tembak Kopassus Dengan Teroris, Achmad Kirang Gugur, Perusuh Tewas di Bahu Pramugari

Baca: Kisah Benny Moerdani Tolak Pinjaman Rompi Anti Peluru CIA Saat Kopassus Siap Beraksi

“Berkaitan dengan pengamanan, kita juga koordinasi dengan kepolisian. Sat Gultor diturunkan apabila eskalasi ancaman sudah mengancam atlet. TNI turun apabila ada pertimbangan pimpinan TNI,” ujarnya.

Dalam persiapan pelaksanaan pengamanan Asian Games, TNI sudah melaksanakan latihan khusus secara berkala.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved