Curhatan Mahfud MD, Andi Arief: Beda Dengan Tekanan Politik Ditukar Mahar Dalam Kasus Sandiaga Uno

Mahfud MD membeberkan kronologi komunikasi dirinya dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)

Penulis: rida | Editor: rida

"Saya mendengar langung, Ketua Umum kami yang mendapat laporan itu juga melakukan cek and ricek."

"Kita menghindari data yang tidak valid dan menghindari hal-hal yang bukan fakta."

Lebih lanjut, Andi Arif sebetulnya berharap Prabowo Subianto mau mempertimbangkan saran darinya agar politik mahar tidak terjadi.

"Saya mengerti Pak Prabowo, kita mengingatkan Pak Prabowo mendengarkan, dan mempertimbangkan."

"Saya berharap tadinya dia mempertimbangkan hal ini tidak terjadi dan koalisi betul-betul berjalan dengan baik sesuai dengan rencana," kata Andi. 

Perintah partai

Kepada 'Sapa Indonesia Malam', Andi Arief juga menyatakan bahwa statementnya di Twitter tentang 'mahar politik' Rp 500 miliar adalah perintah partai.

"Saya ingin menyatakan bahwa saya diperintah partai untuk bicara ini," kata Andi Arief.

Ketika pembawa acara bertanya apakah pernyataan Andi Arief bisa dipertanggungjawabkan, politisi Demokrat itu tanpa ragu mengatakan, "Iya."

"Bisa dipertanggungjawabkan, itu sikap resmi kami malam itu untuk mencegah agar tidak terjadi," imbuh Andi Arief.

Andi kemudian menceritakan bagaimana kronologi keputusan itu diambil.

"Saat itu ramai, ada sekitar 40-an orang, setelah pertemuan kecil, ada pertemuan besar."

"Hasil rapat menyatakan kita kemukakan saja ke permukaan publik problem sebenarnya kenapa koalisi yang harusnya ideal dari awal 20 hari berjalan tapi di 2 hari menjelang pendaftaran tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya."

"Masalah-masalahnya kemukaman saja, apa yang saya sampaikan adalah masalah yang dihadapi 2 hari menjelang pendaftran capres dan cawapres," kata Andi.

Sebelumnya, Andi melalui kicauan Twitternya menyebut adanya politik transaksional yang melibatkan Sandiaga Uno, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved