Kisah Masa Kecil Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa, Berawal dari Sebuah Kampung di Magelang

Jangan mengharapkan hak kepada negara apa yang diberikan kepadamu, tapi berikan apa yang dapat kau sumbangkan untuk negaramu.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Instagram/@pssi__fai
Timnas Indonesia U-16 kalahkan Vietnam dengan skor 4-2 

Sampai pada akhirnya, Bagas-Bagus kembali lagi pulang ke Magelang dan meneruskan pendidikan di PKBM Kuncup Mekar jenjang kejar paket C.

Mereka hanya betah selama satu minggu disana, langsung meminta pindah lagi pulang.

“Banyak kesulitan yang mereka alami, saya pun sedikit merasakan bagaimana dengan sekolah mereka yang tertinggal karena kesibukan di sepakbola. Tetapi mereka sendiri sudah berniat untuk menjadi pesepakbola, saya pun mendukung dan berusaha yang terbaik untuk mereka,” tuturnya.

Meskipun mereka banyak mengalami kesulitan dan kegagalan, mereka tak menyerah, terus berjuang, berlatih dan bekerja keras untuk menjadi atlet sepakbola yang handal.

Baca: Disalahkan Karena Bisnis Kulinernya, Gibran Rakabuming Beri 3 Kata Ini ke Seorang Netter

Kerja keras mereka pun berbuah manis.

Mereka diajak bergabung di klub Fren United Malaysia dan Chelsea Singapura hingga akhirnya secara resmi dimiliki oleh Akademi Chelsea Soccer serta menjadi brand ambrasaador Adidas.

Bagas dan Bagus sebelumnya juga masuk dalam Timnas U-13 dan berhasil meraih juara 1 di Filipina.

Prestasi individu juga ditunjukkan Bagas ketika menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejumlah turnamen.

Seperti Piala Danrem 074, WRT Cup U15 tahun 2017 dan Piala Menpora 2016.

Sementara Bagus menjadi top skor Arema tahun 2016.

Sampai kini mereka mampu menjuarai AFF U-16 tahun 2018.

"Kami sangat bangga, saya masih tak percaya mereka juara AFF, dan mampu harumkan nama bangsa," ujar Yuni.

Yuni pun berpesan kepada kedua anaknya agar tetap rendah hati dan tidak sombong.

Seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.

Ketika ada pujian untuk tetap rendah hati, terus berdoa, sembahyang meminta yang terbaik kepada Yang Maha Kuasa.

"Saya ingin mereka tetap rendah hati, jangan sombong, jangan congak, ilmu padi semakin merunduk, disiplin berlatih, salat lima waktu jangan lupa," ujarnya.

Baca: Disalahkan Karena Bisnis Kulinernya, Gibran Rakabuming Beri 3 Kata Ini ke Seorang Netter

Pelatih SSB Putra Harapan Magelang, Teguh Sutrisno mengakui bahwa kemampuan Bagas-Bagus semakin berkembang, terlebih Bagus yang selalu tampil tenang dalam memanfaatkan peluang dalam pertandingan.

Baca: VIDEO: 36 Pompong Beradu Cepat, WFC Kuala Tungkal Berjubel Penonton

“Saya berpesan kepada mereka agar tetap rajin berlatih untuk meningkatkan skill. Jangan menjadi sombong, tetap rendah hati dan selalu berjuang,” pesan Teguh.

Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, mengaku sangat senang karena bisa ikut membawa Timnas U-16 menjadi juara Piala AFF U-16 Tahun 2018. 

Bagas mengaku bahwa keberhasilan tersebut adalah dukungan tim dan juga masyarakat Indonesia.

“Tetap semangat dan terus berlatih kedepannya,” tuturnya. (*)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved