Pilpres 2019

Muncul di Menit-menit Akhir, Inilah Drama Penunjukan Sandiaga Uno Jadi Capres Prabowo Subianto

Nama Sandiaga pun muncul di H-3 hari terakhir pendaftaran pasangan capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Editor: bandot
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama pimpinan Parpol pendukung saat memberikan keterangan pers seusai mendeklarasikan dirinya ikut pada Pilpres 2019 di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) malam. Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019. 

Dalam pernyataan itu, Andi juga menuding PKS dan PAN menerima mahar politik dalam penentuan posisi cawapres.

Dalam kekisruhan tersebut, komunikasi Prabowo pun berlanjut dengan mendatangi petinggi masing-masing pimpinan partai.

Baca: Tak Menyangka Jadi Cawapres Jokowi, Maaruf Amin: Ini Penghargaan Pada Ulama

Prabowo memulainya dengan mendatangi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang saat itu baru saja menemui Presiden Joko Widodo.

Zulkifki menemui Jokowi di Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (7/8/2018) sore sedangkan Prabowo menemui Zulkifli di malam harinya Safari politik Prabowo berlanjut ke kediaman Salim Segaf di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018), dan berakhir di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.

Hasilnya, di hari Kamis (9/8/2018), PKS menyatakan kesediaannya mendukung Prabowo, terlepas dari siapapun sosok cawapres yang dipilih.
Demikian pula PAN melalui Rakernas memutuskan untuk mengusung Prabowo sebagai capres.

Sementara itu Demokrat masih belum memutuskan sikap. Saat deklarasi, Prabowo menyatakan, kerja sama Partai Gerindra bersama PKS dan PAN telah terbentuk dan berlangsung sejak lama.

"Sejak awal saya mengatakan, Partai Gerindra, PKS, dan PAN telah terbentuk koalisi defakto," kata Prabowo dalam konferensi pers di Rumah Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.

Selain itu, kata Prabowo, kerja sama ini juga telah dilakukan dalam sejumlah pilkada, terutama Pilkada DKI Jakarta 2017. "Bukan kemarin, atau dua hari atau lima hari lalu. Ini bermula sejak menghadapi berbagai masalah pelik, yang rawan, terutama dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu," ucap mantan Danjen Kopassus ini.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved