Ketika Soeharto Jadi Sasaran Amarah Ibu Tien Karena Ketahuan Temui Istri Cantiknya Soekarno

Sejarah mencatat, peristiwa sangat kelam pernah dialami oleh Indonesia di tahun 1965. Ya, Peristiwa G30S 1965 benar-benar mengoyak

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Bung Karno diapit dua jenderal Angkatan Darat, AH Nasution (kiri) dan Soeharto. Ketiganya tertawa lebar saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, tahun 1966. | kompas.com 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejarah mencatat, peristiwa sangat kelam pernah dialami oleh Indonesia di tahun 1965.

Ya, Peristiwa G30S 1965 benar-benar mengoyak kestabilan politik dan keamanan negara Indonesia.

Tak pelak si Bung Besar Soekarno jadi ikut bertanggung jawab atas peristiwa pemberontakan PKI itu.

Hingga turunlah Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) yang kontroversial tersebut.

Dalam isian Supersemar, Soekarno selaku presiden Republik Indonesia menginstruksikan agar Pangkopkamtib Mayjen Soeharto agar mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan dalam negeri yang buruk kala itu.

Berbekal instruksi tersebut, Soeharto lantas bergerak melaksanakan perintah pemulihan keamanan.

Segala orang yang dianggap dekat dengan Bung Karno pun ditanyai perihal G30S oleh Soeharto.

Baca: Legenda Kopassus Berkaki Satu yang Rela Hampir Hilang Nyawa di Dalam Hutan Demi Misi

Baca: Ketika Prajurit Kopassus Tercengang Lihat Sang Komandan Telan Telur Ular Sanca Mentah-mentah

Tak terkecuali istri Soekarno yang berasal dari Jepang, Ratna Sari Dewi Soekarno.

Namun Soeharto tahu tak akan mudah bertemu dengan Dewi Soekarno lantaran dirinya bak primadona Indonesia kala itu terlebih dirinya istri presiden.

Jadi Soeharto harus hati-hati dalam bertindak.

Maka disuruhnya Brigjen TNI Yoga Sugomo selaku asisten I (Intelijen) Kostrad bersama dengan Martono yang kelak menjadi Menteri Transmigrasi era Orde Baru untuk merancang pertemuan dengan Dewi Soekarno.

Rencananya, Soeharto dan Ratna Sari Dewi akan bertemu di lapangan golf Rawamangun, Jakarta Timur.

"Tidak mudah mengatur pertemuan itu karena Dewi adalah istri presiden. Oleh karena itu, diusulkan agar pertemuan dilakukan secara tidak resmi. Rencananya, Soeharto akan bertemu dengan Dewi di lapangan golf," kata Yoga yang dicukil dari biografinya, Jenderal Yoga : Loyalis di Balik Layar.

Tujuan pertemuan itu jelas, yakni mengorek informasi kebijakan juga kegiatan Soekarno sebelum detik-detik G30S terjadi.

Baca: LIVE Streaming MotoGp Ceko 2018 Siaran Langsung Trans 7, Valentino Rossi Urutan Kedua Malam Ini

Baca: VIDEO: Indonesia Buat Sejarah, Poco-poco Masuk Rekor Dunia, Ini yang Dilakukan 65 Ribu Orang

Soeharto, Soekarno dan Ratna Sari Dewi
Soeharto, Soekarno dan Ratna Sari Dewi (jiji.com)

Maka bertemulah keduanya di lapangan golf Rawamangun pada 20 Maret 1966.

Dewi kala itu tak sadar jika pertemuannya dengan Soeharto amatlah penting dan dirinya yakin Supersemar dapat mengendalikan situasi serta kepemimpinan Soekarno akan terus langgeng di Indonesia.

Namun ketika pertemuan dengan Soeharto tersebut Dewi menyadari kepemimpinan Soekarno sudah habis dan kalah.

Soeharto kemudian memberi tiga pilihan kepada Dewi agar dipilih oleh Soekarno : Pertama, segera cabut keluar negeri untuk istirahat tanpa ada lagi urusan politik di Indonesia.

Baca: Status Tersangka di Kasus Video Asusilanya Dipraperadilankan, Luna Maya Tuai Dukungan Netizen

Baca: Punya Keleluasaan Otak-atik Laptop Ariel, Awal Mula RJ Edarkan Video Asusila Luna Maya & Cut Tari

Kedua, tetap di Indonesia tapi sebagai presiden yang tak lagi punya wewenang alias sebutan saja.

Ketiga, Soekarno mengundurkan diri secara total sebagai presiden.

"Belakangan Dewi memberi kesaksian kepada saya bahwa begitu mendengar tiga opsi saran Soeharto itu, dia baru menyadari bahwa dia dan suaminya telah kalah dalam permainan," kata Aiko Kurasawa seorang sejarawan asal Jepang.

Jika Soeharto berhasil memberikan tiga pilihan kepada Soekarno maka lain pula nasibnya ketika harus berhadapan dengan istrinya, Siti Hartinah atau ibu Tien Soeharto.

Ibu Tien tahu jika Soeharto bertemu secara diam-diam dengan Dewi Soekarno, ia dibakar api cemburu.

Walhasil Ibu Tien mendiamkan Soeharto beberapa hari lantaran ulah suaminya itu.

Ibu Tien dan Soeharto
Ibu Tien dan Soeharto (Istimewa/net)

"Aduh, buat apa sih dipertemukan segala. Itu Bu Harto jadi marah," kata Probosutedjo, adik Soeharto.

Bukan hanya itu, Soekarno juga mengetahui pertemuan tersebut dan marah karena mengira Soeharto hendak menculik Ratna Sari Dewi.

"Tidak jelas mengapa rencana yang sudah diatur sangat rahasia itu bocor. Tentu saja, info tersebut sampai kepada presiden dengan penafsiran yang sudah keliru," kata Yoga Sugomo. (Seto Aji/Grid.ID).

Baca: Beda Gaya Luna Maya dan Cut Tari Dalam Menghadapi Ariel Pada Kasus Video Asusila

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ketahuan Temui Istri Cantik Soekarno, Soeharto Jadi Sasaran Amarah Ibu Tien Sampai Tak Diajak Bicara, http://bali.tribunnews.com/2018/08/03/ketahuan-temui-istri-cantik-soekarno-soeharto-jadi-sasaran-amarah-ibu-tien-sampai-tak-diajak-bicara?page=all

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved