Ketika Prajurit Kopassus Tercengang Lihat Sang Komandan Telan Telur Ular Sanca Mentah-mentah
Menjadi seorang anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) patut memiliki kekuatan fisik dan mental yang kuat.
TRIBUNJAMBI.COM - Menjadi seorang anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) patut memiliki kekuatan fisik dan mental yang kuat.
Selain digembleng dengan ekstra keras, ternyata komandan dari satuan tersebut pun juga harus kuat dan tidak hanya ahli dalam taktik dan strategi.
Seperti cerita satu ini, saat Kopassus masih bernama RPKAD, ada seorang komandan yang kerap membuat kelabakan anggotanya.
Ia dikenal sebagai komandan yang sangat disiplin.
Melansir dari Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando yang dikutip Intisari, ia adalah Kolonel Moeng Parahadimulyo.
Baca: LIVE Streaming MotoGp Ceko 2018 Siaran Langsung Trans 7, Valentino Rossi Urutan Kedua Malam Ini
Baca: Status Tersangka di Kasus Video Asusilanya Dipraperadilankan, Luna Maya Tuai Dukungan Netizen
Demi melatih prajurit Kopassus, Kolonel Moeng Parahadimulyo kerap menerapkan latihan yang keras.
Kolonel Moeng Parahadimulyo berprinsip agar prajurit Kopassus bisa memenangkan pertempuran, meskipun hanya bersenjata sebilah pisau.
Kamudian, ia menekankan agar prajurit Kopassus bisa hidup sehari-hari saat berada di hutan.
Saat pembelajaran survival, ia tak hanya memberikan pengetahuan secara teoretis, Kolonel Moeng justru memberikan contoh konkret.
Kala itu, seorang siswa komando menangkap ular sanca.
Ular sanca itu pun dikuliti oleh siswa tersebut.
Baca: Farhat Abbas Ngotot, Luna Maya dan Cut Tari Divonis Seperti Ariel NOAH Atas Kasus Video Asusilanya
Baca: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Bercinta dengan Pasangan. Nomor 3 Perlu Kerja Keras
Di dalam perut ular sanca itu ternyata terdapat 20 puluh telur.
20 telur ular sanca itu menguntai panjang terbungkus lemak.
Melihat untaian telur sanca, Kolonel Moeng pun langsung turun tangan.
Tanpa basa basi, ia mengambil untaian telur sanca itu.