VIDEO: Saking Kuatnya, Anggota Kopassus ini Tertawa saat Adu Panco dengan Tentara Singapura

Nama pasukan khusus milik kesatuan TNI Angkatan Darat, Kopassus sudah tidak diragukan lagi kehebatannya oleh dunia

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture Twitter

Bahkan naik motor dengan mata ditutup keliling komplek.

Selain itu setiap prajurit mampu mematahkan besi di atas lampu neon.

Mematahkan kayu dengan uang kertas dan kemampuan lain yang tak bisa dilakukan manusia normal.

Peragaan ini sering dilakukan para prajurit Kopassus.

Baca: Kisah Tersukses Pasukan Kopassus di FIlipina, Harus Menyamar Jadi Paspampres Presiden Aquino

Banyak prajurit dari negara lain kagum dan heran akan kemampuan yang tak lazim.

Presiden Joko Widodo pun pernah dibikin tekagum-kagum dengan aksi beladiri Merpati Putih yang dipertunjukkan pasukan Kopassus.

Saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-61 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013) silam wajar jika Kopassus masuk pasukan elit yang diperhitungkan di dunia.

Mantan Walikota Surakarta ini juga menilai bahwa pencak silat Merpati Putih memiliki jurus-jurus yang mampu menunjukkan kekuatan di luar normal manusia, sehingga wajar ketika Kopassus dinobatkan sebagai 3 besar pasukan elit di dunia.

Tak hanya itu kemampuan ilmu tenaga dalam Merpati Putih yang dimiliki oleh anggota Kopassus juga digunakan untuk misi penyelamatan saat terjadi longsor di di Kampung Meseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten, Bogor.

Sebanyak 24 prajurit Yon 14 Grub 1 Kopassus yang diterjunkan untuk membantu proses pencarian korban tanah longsor. Pasukan Yon 14 Grub 1 Kopassus berhasil menemukan tiga korban yang tertimbun longsor menggunakan teknik tenaga dalam Merpati Putih.

Unit Penanggulangan Bencana (Gulben) Longsor Batalyon 14 Grup 1 Kopassus yang dipimpin Lettu Inf Arief Rachman tiba di Kampung Maseng pada pukul 09.40 WIB.

Baca: Kopaska, Pasukan TNI AL yang Berjuluk Hantu Laut dan 3 Pasukan Elite Luar Negeri

Penemuan tiga korban masih satu keluarga itu berkat teknik getaran dari tenaga dalam ilmu bela diri Merpati Putih yang dilakukan oleh seorang prajurit Yon 14 Grub 1 Kopassus, Praka Pujiyono.

Praka Pujiyono berhasil mendeteksi keberadaan korban berjarak 50 meter dari titik longsor yang telah teruruk sedalam tiga meter itu.

Beladiri Dari Keraton

Ilmu bela diri Merpati Putih dari sejarahnya telah berkembang sekitar tahun 1550-an.

Ilmu bela diri aslil Indonesia ini telah menjadi salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan juga Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) juga tergabung dengan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (International Pencak Silat Federation).

Merpati putih (MP) dipastikan adalah seni bela diri asli warisan budaya yang merupakan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia.

Merpati putih seni beladiri yang dipelajari Kopassus dan membuat kagum dunia
Merpati putih seni beladiri yang dipelajari Kopassus dan membuat kagum dunia ()

Ilmu bela diri ini pada awalnya digunakan sebagai ilmu bela diri keluarga Keraton yang telah diwariskan secara turun-temurun kepada genarsi berikunya dan atas wasiat dari Sang Guru besar ilmu Merpati Putih memperkenankan juga menyebarluaskan dengan tujuan untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi negara.

Merpati Putih merupakan seni bela diri menggunakan tenaga dalam berasal asli dari manusia sendiri, dengan teknik menggunakan olah napas.

Biasanya orang terdesak memiliki tenaga dalam yang sepontan dikeluarkan pada saat terjadi sesuatu yang tak diduga atau karena ketakutan.

Tindakan sepontan tersebut seperti melompat pagar ketika dikejar anjing dan seorang pencuri melonjat tembok yang tinggi karena takut di amuk masa.

Baca: Anggota Kopassus Dikirim Untuk Evakuasi Pendaki di Gunung Rinjani

Oleh karena itu Pada dasarnya manusia memiliki tenaga dalam yang tersembunyi dan untuk mengeluarkan nya dibutuhkan latihan.

Latihan tenaga dalam dengan olah pernafasan tersebut diajarkan oleh perguruan merpati putih.

Ilmu bela diri Merpati Putih ternyata juga dipelajari oleh militer khusus atau pasukan khusus dan juga pasukan elit Indonesia.

Ilmu bela diri ini telah mendapat kedudukan khusus di lingkungan para special force Indonesia seperti pasukan khusus Kopassus (TNI-AD), pasukan elit Marinir, pasukan elit Kopaska (TNI-AL), dan Paskhas (TNI-AU), juga Brimob (Kepolisian).

Walaupun seni bela diri ini tidak dijadikan yang utama daam tubuh pasukan atau Tentara Nasional Indonesia tidak menjadikan ilmu bela diri asli Indonesia ini hilang peminatnya.

(TIBUNJAMBI.COM/EKOPRASETYO)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved