VIDEO: Saking Kuatnya, Anggota Kopassus ini Tertawa saat Adu Panco dengan Tentara Singapura

Nama pasukan khusus milik kesatuan TNI Angkatan Darat, Kopassus sudah tidak diragukan lagi kehebatannya oleh dunia

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture Twitter

@mariosavoia29: not fair..against red beret Kopassus

@jimmyalexsirait: Lawannya Kopassus hahahaha. Dilepas di hutan sendirian berbulan-bulan bisa hidup.

@gagalbalen : tuh baret merah dikepung orang sekampung aja bisa lolos, apalagi cuma lawan 1 orang...

@PashaShipping: Luar biasa ilove TNI

Video tersebut nampaknya sebuah permainan antara kedua tentara dari dua negara tersebut, saat menjalani latihan militer bersama. 

Kisah Kehebatan Prajurit Kopassus Pecahkan 50 Balok Es Gunakan Kepala, Pakai Teknik Bela Diri Silat

Aksi spektakuler dilakukan oleh anggota Kopassus satu diantara pasukan elit milik TNI AD.

Aksi yang dilakukan dua tahun lalu itu masuk rekor dunia dan mengundang decak kagum.

Adalah Dwi Andi yang saat itu berpangjat Sertu prajurit Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah berhasil mematahkan 55 balok es di Lapangan Bhirawa Yudha Grup 2 Kopassus, Senin (4/4/2016).

Baca: Kisah Soeharto Ditempeleng Oleh Alex Kawilarang Pendiri Kopassus yang Sedang Marah Besar

Aksinya tersebut dia lakukan menggunakan kepala sehingga berhasil memecahkan rekor dunia.

Sertu Dwi Andi, anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo melakukan atraksi spektakuler dalam waktu satu menit berhasil memecahkan 55 balok es menggunakan kepala.

Prestasi ini mendapatkan penghargaan khusus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai aksi paling spektakuler.

Pematahan balok es rangkaian HUT ke-64 Kopassus ini berhasil diselesaikannya dalam waktu 1 menit.

"Saya latihan penuh selama empat bulan, mulai pagi, siang, dan malam," kata Sertu Dwi Andi.

Selain sebagai tantangan, Sertu Dwi Andi mengaku membutuhkan keahlian tinggi untuk bisa mematahkan balok es tersebut.

Ketepatan dalam menempatkan posisi kepala pada titik pematahan sangat diperlukan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved