Usai Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018, Bakal Ada Lagi Fenomena Alam Besar Lainnya, Catat Waktunya

Mulai pukul 00.14 WIB nanti jutaan pasang mata akan tertuju pada satu objek yang sama yaitu gerhana bulan total 28 Juli.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
cbc.ca
Ilustrasi Gerhana Bulan 

Berbeda dengan gerhana bulan Januari 2018 silam, gerhana bulan 28 Juli ini tergolong istimewa.

Selain durasi yang panjang, gerhana Bulan total 28 Juli 2018 ini terjadi bersamaan dengan peristiwa hujan meteor Delta Akuarid dan peristiwa oposisi Mars.

Mengutip infoastronomy.org, hujan meteor Delta Akuarid berasal dari Komet 96P Machholz.

Bumi akan melintasi jalur bekas orbit komet tepat 27-28 Juli 2018.

Baca: Update Harga TBS Kelapa Sawit di Jambi 27 Juli-2 Agustus 2018, Cek di Sini

Baca: Komandan Marinir AS Sampai Geleng Kepala, Lihat Atraksi Denjaka dengan Peluru Tajam di Hadapannya

Memang cahaya Bulan yang terang akan meredupkan meteor-meteor kecil.

Namun bukan berarti kita tidak bisa melihat meteor.

Meteor-meteor diprediksi sesekali akan melesat di langit saat terjadi gerhana.

Peristiwa lainnya adalah oposisi Mars.

Mars akan berada pada titik yang berlawanan dari Matahari di langit bumi karena Matahari-Bumi-Mars berada segaris lurus di bidang edar tata surya.

Oposisi Mars adalah peristiwa ketika Mars akan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi, sehingga ia akan tampak lebih terang dari biasanya.

Peristiwa oposisi Mars diperkirakan terjadi tanggal 27 Juli 2018.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Setelah Gerhana Bulan Total 28 Juli, Ada 4 Peristiwa Gerhana Bulan Lagi Menanti Sebelum 2021, http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/07/27/setelah-gerhana-bulan-total-28-juli-ada-4-peristiwa-gerhana-bulan-lagi-menanti-sebelum-2021?page=all.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved