Jenazah Dibonceng di Sepeda Motor

Curiga Kaki Terseret di Aspal, Brigpol Candra Videokan untuk Dokumentasi Pribadi

"Cuma, curiganya, kok kakinya terseret di aspal. Saat bersamaan ada mobil angkutan sawit berumuatan tinggi ..."

Penulis: Zulkipli | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Zulkifli
Viral video polisi yang membantu pengendara yang memboncengkan H Madek yang meninggal di atas sepeda motor saat perjalanan. Video itu bersumber dari rekaman ponsel Brigpol Candra. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Viral video polisi yang membantu pengendara yang memboncengkan H Madek yang meninggal di atas sepeda motor saat perjalanan. Video itu bersumber dari rekaman ponsel Brigpol Candra.

Brigpol Candra merupakan satu di antara anggota Satlantas Polres Tanjung Jabung Timur.

Dia mengaku niatnya memvideokan peristiwa itu, semata-mata untuk dokumentasi pribadi, sebagai laporan kegiatan di lapangan.
Candra tidak menyangka videonya bakal viral.

"Tidak ada maksud apa-apa, itu untuk dokumentasi pribadi kami sebenarnya. Setiap ke lapangan, kami mengambil dokumentasi," kata Candra saat ditemui tribunjambi.com, Selasa (24/7).

Saat peristiwa, Senin (23/7), Candra dan bersama ketiga rekanya melakukan patroli rutin di kawasan Geragai.

Tiba di ruas Jalan Petrochina, di Desa Pandan Lagan, mereka menemukan warga yang sedang tertimpa musibah.

"Saat itu kami lagi patroli pelan-pelan, ada sepeda motor berbonceng tiga. Kami disalip, suutt gitu kan. Orang sakit ini pikir kami dalam hati," tuturnya.

"Cuma, curiganya, kok kakinya terseret di aspal. Saat bersamaan ada mobil angkutan sawit berumuatan tinggi kami berhentikanlah dulu, kami periksa kami berikan teguran," kata Candra.

Beberapa saat setelah itu, pengendara sepeda motor itu membalikkan arah kendaraan.

Baca: Nikita Mirzani Menduga Orang yang Mengikutinya Laki-laki

Baca: Tanggapi Pertemuan dengan SBY, Tifatul Percaya Prabowo Tak Akan Khianati Teman Setia

Baca: Lowongan Kerja PT Telkom sampai 31 Juli 2018, Ini Link Pendaftaran Lowongan Kerja BUMN

"Selang beberapa saat kemudian, kawan yang bawa motor ngebut tadi balik lagi ke kami dengan wajah panik, minta tolong. Pak, tolong Pak. Aku bawa jenazah bapak aku, bawa ke Simpang Kiri, Pak," ujarnya.

"Wah, benarlah firasat kita tadi. Pas kita sampai ke TKP, kita tanya dari mana. Dari rumah sakit atau seperti apa, kok bawa jenazah pakai motor. Orang tu dak jawab pula," tutur Candra.

Candra mengatakan belakangan baru mengetahui, ternyata warga yang tertimpa malang tersebut awalnya dari Desa Pematang Ramih. Mereka hendak mengatarkan keluarganya pulang ke Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi.

Awalnya almarhum dibonceng sendiri oleh keluarganya dan diiringi dua keluarga yang lain, yang juga menggunakan sepeda motor. Namun, di tengah perjalanan, kondisi almarhum lemas dan diputuskan untuk berbonceng tiga.

H Madek, yang meninggal saat dibonceng di sepeda motor, dimakamkan di TPU Simpang To'o, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Timur, Senin (23/72018).
H Madek, yang meninggal saat dibonceng di sepeda motor, dimakamkan di TPU Simpang To'o, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Timur, Senin (23/72018). (Tribun Jambi/Zulkifli)

Tenyata, belum sampai di Kampung laut, almarhum menghembuskan napas terakhir.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved