Piala Dunia 2018 Identik dengan 2002, Tak Percaya? Ini 5 Hal yang Membuktikannya
Yang menarik, berdasarkan kejadian-kejadian yang terjadi di atas lapangan, Piala Dunia 2018 mirip dengan Piala Dunia 2002.
Spanyol harus menghadapi babak tos-tosan setelah bermain imbang 1-1 hingga waktu normal berakhir.
Tim arahan Fernando Hierro itu pun gagal melaju ke perempat final setelah takluk dari Rusia.
Kekalahan Spanyol di babak adu penalti oleh tim tuan rumah juga terjadi di Piala Dunia 2002.
Menghadapi Korea Selatan di babak perempat final, Spanyol tak bisa mencetak gol hingga 120 menit pertandingan berakhir.
Di babak adu tendangan 12 pas, Spanyol harus merelakan tiket ke semifinal direbut oleh Korea Selatan.
5. GOLDEN BALL DIBERIKAN UNTUK KAPTEN TIM YANG KALAH DI FINAL

Gelar Golden Ball alias pemain terbaik Piala Dunia 2018 resmi diberikan kepada kapten Kroasia, Luka Modric.
Modric secara heroik memimpin tim yang tak diunggulkan hingga menembus babak final.
Namun nahas bagi publik Kroasia, Modric dan kolega harus tertunduk lesu setelah dipukul Prancis 2-4.
Pada Piala Dunia 2002, gelar pemain terbaik diberikan kepada kapten Jerman, Oliver Kahn.
Kendati kalah dan kebobolan dua gol dari Brasil di partai final, penampilan Kahn sepanjang turnamen dinilai konsisten.
Persamaan dari gelar Golden Ball yang dimiliki Kahn dan Modric adalah keduanya merupakan kapten tim yang kalah di partai final Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 2014 pun demikian, Lionel Messi yang kalah dari Jerman menjadi peraih gelar Golden Ball. (Bolasport)