Miris! Bayi Ditemukan di Dalam Kulkas Pengasuhnya, ini 4 Kasus Anak Meninggal di Tangan Baby Sitter

Kabar yang buat teriris hati ibu di seluruh dunia datang dari Malaysia. Dilaporkan seorang bayi berusia lima bulan ditemukan tak bernyawa

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ilustrasi bayi 

TRIBUNJAMBI.COM – Kabar yang buat teriris hati ibu di seluruh dunia datang dari Malaysia.

Dilaporkan seorang bayi berusia lima bulan ditemukan tak bernyawa di dalam kulkas rumah pengasuhnya.

Sebelumnya, bayi mungil bernama Adam Rayqal Mohd Sufi tersebut dilaporkan hilang oleh orangtuanya pada Selasa (3/7/2018). Mereka menduga sang anak diculik.

Namun pada Kamis (5/7/2018), polisi menemukan bayi laki-laki tersebut di rumah pengasuhnya di Taman Nakhoda, Batu Caves, Malaysia, dalam kondisi meninggal.

Baca: Takut Kulit Berubah Hitam Bila Beraktivitas di Luar Ruangan? Cukup Gunakan 4 Bahan Alami Ini!

Tubuh kecilnya membeku di dalam kulkas. Dia dimasukkan ke dalam kantong hijau dan masih berpakaian lengkap.

Saat ini, pengasuh korban tengah sudah ditahan polisi dan kasusnya segera di proses.

Jika terbukti sang pengasuhlah yang membunuh, maka kasus ini menjadi kasus kesekian di mana seorang pengasuh membunuh anak yang diasuhnya.

Baca: Merasa Malu Karena Pesan WhatsApp, Calon Dokter ini pun Bunuh Diri

Berikut ini beberapa kasus di antaranya seperti dilansir dari listverse.com.

1. Yoselyn Ortega

Yoselyn Ortega (50) dipekerjakan oleh keluarga Krim untuk merawat ketiga anak mereka.

Namun suatu hari, ketika ibu mereka, Marina Krim, kembali ke rumah setelah membawa putranya yang berusia tiga tahun ke pelajaran renang, ia menemukan mayat dua anaknya yang lain dalam bak mandi berisi air berdarah.

Lucia yang berusia enam tahun dan Leo yang berumur satu tahun, ditikam sampai mati oleh Ortega.

Bahkan setelah membunuh, Ortega berniat bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya.

Baca: Ternyata Minum Air Putih Punya Waktunya Loh! Catat! Ini Waktu-waktu Wajibnya, Jangan Terlewat

Tidak ada motif yang jelas dalam pembunuhan ini, tapi dikabarkan Ortega sedang stres karena sedang berusaha memindahkan kewarganegaraan putranya dari Republik Dominika ke AS.

Selain itu, dia marah karena gagal mendapatkan kenaikan gaji.

2. Agnes Wong

Pada tahun 2007, Agnes Wong dipekerjakan untuk mengawasi Hugo Wang berusia 16 bulan untuk sementara waktu.

Namun pada 25 Januari, Hugo dibawa ke rumah sakit anak-anak di Manchester setelah mengalami trauma kepala yang serius.

Ternyata Wong telah melukai anak itu selama beberapa minggu terakhir. Hal ini terlihat dengan berbagai bekas gigitan, memar, dan luka bakar disekujur tubuh Hugo.

Baca: VIDEO: Serunya Mengenalkan Suasana Kantor Telkom ke Anak, Kids Go to Office

Namun Wong mengklaim dia hanya mendisiplinkan anak itu ketika dia sedang nakal dan bahwa dia mendapat bekas luka bakar dari mengotak-atik pengering rambut.

Pada 26 Januari, Hugo dilaporkan meninggal dan Wong didakwa atas pembunuhannya beberapa hari kemudian.

3. Marquita Burchstaircase

Pada Mei 2012, William Cunningham (6) dirawat selama beberapa minggu oleh Marquita Burch, seorang teman ibunya.

Pada hari Jumat tanggal 25 Mei, Burch mengatakan kepada polisi bahwa balita itu hilang ketika mereka berada di taman malam.

Atas cerita itu, polisi dan tetangga mencari William selama lima jam. Namun setelah ditanya lebih jelas oleh polisi, Burch mengakui bahwa balita itu mati dan ia sembunyikan di lemari di rumah sepupunya.

Burch mengklaim dia tidak bertanggung jawab atas kematiannya. Tapi ia menemukan korban terjatuh di bawah tangga pada 23 Mei.

Baca: Fun Walk Bersama BPR-BPRS Nasional, Serentak di Seluruh Indonesia. Di Jambi Berhadiah Motor

Korban sebenarnya masih hidup, namun karena ia panik, alih-alih membawanya ke rumah sakit, dia malah memasukkannya ke kantong sampah dan menyembunyikannya.

Menurut laporan koroner, pada saat polisi menemukan anak itu, dia telah mati setidaknya selama 48 jam, setelah mengalami pendarahan intrakranial.

Burch lalu dinyatakan bersalah karena membahayakan seorang anak, pembunuhan tak disengaja, dan menyalahgunakan mayat. Dia dijatuhi hukuman 19,5 tahun penjara.

4. Michael Plumadoretrailer

Aliahna Lemmon dan dua adik perempuannya sedang dirawat oleh tetangganya, Plumadore, ketika ibu mereka sakit, dan ayah mereka bekerja malam.

Pada hari Jumat, 23 Desember 2011, Aliahna menghilang dan Plumadore mengatakan kepada polisi bahwa gadis itu pergi sendiri tanpa sepengetahuannya.

Baca: Paling Digandrungi Anak Muda, Berikut Fitur dan Harga Xiaomi Redmi Note 5 Series

Namun pada hari Kamis minggu depan, Plumadore mengakui bahwa dia telah memukulinya dengan batu bata. Setelah korban meninggal, dia memotong tubuhnya dengan gergaji besi.

Dia kemudian memisahkan potongan, membekukan kepala, tangan dan kakinya untuk alasan yang tidak diketahui, dan membuang sisa tubuh di tempat sampah.

Plumadore tidak pernah memberikan motif pembunuhan. Sebab kedua adik Aliahna tidak terluka sedikit pun.

SUMBER: Intisari Online

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved