Isu Perbudakan Jadi Sumber Kekerasan Jurnalis di Amerika Abad 19
Sekitar 1830-an, mendirikan surat kabar di AS sangat berbahaya. Apalagi, jika editor memutuskan untuk membahas perbudakan.
Selain Lovejoy, ada beberapa jurnalis antiperbudakan lainnya yang menjadi korban. Terutama jika ia adalah orang kulit hitam seperti David Walker.
Setelah Walker menyebarkan brosur yang meminta para budak untuk memperjuangkan kebebasan mereka pada 1829, tak lama setelah itu, muncul pengumuman untuk menangkapnya. Bagi siapa pun yang bisa melakukannya akan diberi hadiah 10 ribu dollar AS.
Tidak hanya antiperbudakan, para jurnalis yang menulis sesuatu tentang politisi yang tidak mereka sukai, berakhir dengan ditindas, dirampok, atau ditembak.
Ancaman terhadap editor surat kabar berlangsung hingga 1880-an. Namun, bagi jurnalis kulit hitam Frederick Douglass dan Ida B. Wells, kekerasan tidak berhenti dan akhirnya menjadi bagian dari pekerjaan mereka.