Gaya Berbusana Meghan Markle Disebut Sangat Jelek Setelah Menjadi Anggota Kerajaan
Terhitung sudah 6 minggu sejak Meghan Markle resmi menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris.
TRIBUNJAMBI.COM - Terhitung sudah 6 minggu sejak Meghan Markle resmi menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris.
Meghan Markle menikah dengan Pangeran Harry pada 19 Mei 2018 lalu di Kapel St. George, Kastil Windsor.
TribunJambi.com mengutip dari artikel terbitan The Sun (21/5/2018), mereka akhirnya mengikat janji setia setelah menjalin kasih selama hampir 2 tahun, tepatnya akhir Oktober 2016.
Baca: Link Live Streaming Indonesia Open 2018 - Hari Pertama Sajikan Perang Saudara
Kita semua tahu bahwa menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris otomatis akan terikat pada peraturan-peraturan dari beragam aspek.
Dari cara duduk, makanan yang tidak boleh disantap, sampai cara berpakaian.
Untuk urusan tata cara berpakaian, yang jelas anggota keluarga Kerajaan Inggris memberikan aturan yakni tampil sopan.
Baca: Hilang 1,5 Tahun, Ini 7 Fakta Nining Sunarsih yang Ditemukan Hidup, Kata Dokter Hingga Keluarga
Misalnya rok sebatas atau di bawah lutut, dan penggunaan head-piece seperti topi saat menghadiri acara-acara resmi kerajaan.
Gaya berpakaian Meghan Markle ini tentu sangat berbeda dibandingkan dengan saat ia masih menjadi aktris Hollywood.
Meghan Markle sudah tidak boleh lagi mengenakan ripped jeans seperti saat ia tertangkap kamera bersama Pangeran Harry pada September 2017.
Atau tampil dengan tatanan rambut messy bun yang menjadi favoritnya.
Baca: Seramnya Penyakit Jantung yang Renggut Nyawa Aktor Arief Rivan, Hati-hati, Berikut 5 Gejalanya

Meghan yang sekarang, selalu tampil rapi dan klasik, seperti aturan dalam Kerajaan Inggris.
Walaupun ia masih sering mengenakan kerah model off-shoulder alias sabrina yang menjadi favoritnya, kita tetap masih bisa melihat bahwa gaya berbusana 'Meghan sang Aktris' berbeda jauh dengan gaya berbusana 'Meghan sang Duchess'.
Dalam sebuah artikelnya yang diterbitkan pada 1 Juli 2018, New York Post bahkan menyebut bahwa kehidupan kerajaan justru menghancurkan gaya fashion Meghan.
Baca: Hilang 1,5 Tahun, Ini 7 Fakta Nining Sunarsih yang Ditemukan Hidup, Kata Dokter Hingga Keluarga
Di artikel yang ditulis oleh kolumnis Inggris bernama Sara Nathan tersebut, selera fashion Meghan dianggap hancur karena kehilangan sosok yang menjadi 'senjata rahasia'-nya saat masih menjadi aktris Hollywood.
Diketahui, rahasia fashion Meghan Markle selama ini adalah sahabatnya sendiri, Jessica Mulroney.
Jessica Mulroney adalah stylist profesional yang berbasis di Toronto dan dikenal sebagai penasihat fashion Meghan.
Bersama Mulroney, Meghan terkenal dengan gaya fashion-nya yang kasual dan chic.
Gaya fashion Meghan tersebut bisa dengan cepat menjadi salah satu tren yang digandrungi para wanita.
Termasuk saat penampilannya dengan ripped jeans dan kemeja putih di September 2017 tadi.
Terakhir kali Meghan tampil dengan ciri khasnya tersebut adalah saat foto pertunangannya yang dirilis pada 21 Desember 2017 lalu.
Baca: Diduga Kapal Bocor, KM Lestari Maju Tenggelam di Perairan Selayar
Dalam foto tersebut, Meghan tampak mengenakan sheer dress dari griya mode Ralph and Russo.

Bukan hanya pujian yang didapat oleh wanita berusia 36 tahun ini, tapi juga cibiran yang megatakan bahwa gaun tersebut tidak pantas dikenakan oleh seorang calon menantu kerajaan.
Dalam tulisannya, Nathan mengungkapkan bahwa 'fashion disaster' terburuk Meghan adalah ketika pasangan Duke dan Duchess of Sussex menghadiri pernikahan salah seorang sepupu Pangeran Harry.
Baca: Bermula dari Beda Kelas Fahri Hamzah dan Ahok Netizen Debat, Apa Prestasi FH? Jawabannya, Ngenes!
Meghan tampak mengenakan maxi dress floral bernuansa biru dan putih rancangan Oscar de la Renta.

Meghan dianggap tidak cocok mengenakan dress tersebut karena bagian lengannya tampak kebesaran.
Dress floral tersebut justru membuat siluet Meghan tampak lebih kurus dan jauh dari kesan anggun.
Baca: 5 Fakta Nining Sunarsih, Dikabarkan Meninggal 1,5 Tahun Lalu, Tetapi Kembali dan Buat Geger
Dalam artikel yang sama, Nathan juga menyebutkan bahwa warna-warna netral yang sekarang digunakan oleh Meghan makin memperburuk selera fashionnya.
William Hanson, pakar etika Inggris, mengatakan bahwa penggunaan warna-warna netral terutama saat sedang bersama Ratu Elizabeth II ini dimaksudkan agar Meghan tidak tampak lebih menonjol dibandingkan sang Ratu.
Apalagi Ratu Elizabeth II dikenal senang mengenakan pakaian yang berwarna mencolok.
Publik juga tak jarang membanding-bandingkan penampilan Meghan Markle dengan kakak iparnya, Kate Middleton.
Baca: Gunung Agung Masih Berpotensi Meletus Lagi, Aktivitas Masih Tinggi
Dalam gaya dan kode etik yang sama, Duchess of Cambridge sering dinilai tampak lebih stunning ketimbang Meghan Markle.
Sebuah sumber mengatakan bahwa asisten Kate Middleton, Natasha Archer, adalah sosok di balik penampilan Meghan Markle akhir-akhir ini.
Tapi bagaimana bisa Meghan Markle terlihat 'kalah' dibandingkan dengan Kate Middleton apabila mereka memiliki asisten yang sama?
Baca: Syed Saddiq, Menteri Muda Nan Tampan dari Malaysia, Umurnya Baru 25 Tahun Lho
Nathan berpendapat bahwa Meghan mungkin masih berusaha membangun chemistry-nya dengan para penata gaya di Kerajaan Inggris agar bisa tetap stylish namun masih di jalur aman.
Walaupun begitu, di balik kritik fashion mengenai penampilan Meghan Markle ini masih banyak pihak yang memujinya karena sang Duchess dianggap tetap memancarkan aura bintangnya dalam cara yang berbeda.
Bagaimana menurut kamu? (*)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: