Dalam Sejarah Piala Dunia, 5 Kejadian Kotroversial Ini Tak Pernah Terlupakan
Masih ingat aksi Luis Suarez saat menggagalkan tandukan bola Dominic Adiyiah dengan menggunakan tangan?
Walau terus menyangkal, namun pada tahun 2008, Maradona akhirnya mengakui aksi tersebut. "Saya akui tangan saya membantu terjadinya proses gol itu. Dan saya minta maaf," ujarnya.
Gol Hantu

Piala Dunia 1966 menjadi tahun kemenangan The Three Lions, Inggris.
Geoff Hurst dan pemain lainnya bekerjasama dalam partai final melawan Jerman yang digelar di Stadion Wembley.
Baca: Ini 3 Catatan Buruk Argentina Buntut Kekalahan dari Kroasia
Kemenangan timnas Inggris tidak terjadi tanpa catatan, Gol ketiga yang dihasilkan oleh Geoff Hurst menjadi kontroversi. Tendangan Hurst membentur bagian dalam tiang atas gawang dan memantul ke arah dalam gawang. Bola pun mendarat dan memantul ke luar gawang.
Wasit yang tidak yakin dengan hal tersebut pun berkomunikasi dengan wasit garis. "Gol hantu" ini pun disahkan oleh wasit.
Kejadian ini mungkin akan berbeda bila teknologi yang diterapkan dalam Piala Dunia 2018 sudah ada saat itu.
Skandal Gijon

Di Piala Dunia 1982, Aljazair tampil luar biasa (walau kalah dari Austria dengan hasil akhir 0-2) dengan mengalahkan Jerman Barat 2-1 dan Cile 3-2 yang saat itu dikenal sebagai tim kuat.
Dalam laga terakhir, di Kota Gijon, Jerman (dahulu Jerman Barat), Aljazair harus menghadapi Austria untuk bisa menyandang gelar juara.
Partai besar ini dinilai sebagai sebuah skandal. Kedua tim dianggap bermain dengan tidak serius. Saat itu diduga pertandingan sudah diatur untuk memenangkan Austria agar bersama Jerman dapat lolos menuju putaran selanjutnya.
"Skandal Gijon" ini membuat Aljazair kalah 0-1 atas Austria. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)