Ali Ngabalin Bocorkan Kepentingan Masuk Instana ke Glenn Fredly, Ini Yang Terjadi Kemudian

Mendengar jawaban Ali Ngabalin, Tompi dan Glenn Fredly langsung kompak tertawa keras.

Editor: Duanto AS
Tribunnews.com
Ali Mochtar Ngabalin 

"Pak Ngabalin, masih segar diingatan kita, bahwa tahun 2014 lalu, bapak orang yang berseberangan dengan Presiden Jokowi, kenapa itu pak?"

Ali Ngablin tampak santai dan tenang, lantas menjelaskan situasi politik pada saat itu.

"Ya pada musim kampanye, tapi begtu mahkamah konsititusi mengumumkan keputusannya final dan ending, maka kita harus meyatukan kekuasaaan, kekuatan kita kemudian memberikan support kepada Jokowi dan Jusuf Kalla, saya yang mengucapkan selamat pertama kali kepada beliau, karena pada saat itu saya jadi Firektur Politik koalisi merah puti," ucap Ali Ngabalin.

Setelah itu, Ali Ngabalin menceritakan awal pertemuannya dengan orang istana.

"Saya saat itu, ditelefon teman saya yang mengajak saya bertemu pak Pratikno (menteri Sekretaris Kabinet), saya kenal Pak Pratikno pada saat masih di DPR," ujar Ali Ngabalin.

Di pertemuan itu, orang istana menyampaikan bahwa Presiden Jokowi meminta Ali Ngabalin untuk masuk menjadi bagian dari orang istana.

"Saat itu, saya langsung mengiyakan, bapak percaya sama saya, jadi saya akan bantu dan dukung sampai akhir hayat, itu sudah setahun yang lalu," ujar Ngabalin.

Ali Ngabalin lantas menceritakan bahwa 1 tahun itu untuk mengkondisikan komunitas Mubaligh seluruh Indonesia, "saya jadi ketua umumnya," ujarnya.

Diketahui, Politisi Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin ‎dipercaya menjadi tenaga ahli utama di Kantor Staf Presiden (KSP), Rabu (23/5/2018).

Dikabarkan Ngabalin berada di bawah Deputi IV KSP yang membidangi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi.

Aura Kasih dan Glenn Fredly.
Aura Kasih dan Glenn Fredly. (dok Tribunnews.com)

Disana, Ngabalin akan bertugas menjadi juru bicara pemerintah.

Dirinya melaksanakan tugas bersama-sama dengan Johan Budi, Prof Ahmad Erani, dan Adita Irawati.

Baca: Sujiwo Tejo: Jangan Tanggapi Ujaran Kebencian dengan Kebencian Lagi

Baca: Malam Takbir Ratusan Kendaan Hias Akan Ikut Pawai, di Sini Mulainya

Ngabalin mengaku mendapat tugas mengklarifikasi banyak hal yang mungkin tidak benar dan berkembang soal pencapaian kerja pemerintah di masyarakat.

"Mengklarifkasi penjelasan yang sebenarnya tentang pencapaian oleh pemerintah," ucap mantan anggota DPR RI dari Partai Bulan Bintang 2004-2009 itu.

Selain itu, dirinya juga mempunyai kewajiban untuk meluruskan tentang fitnah yang ditujukan kepada Presiden dan pemerintah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved