Sujiwo Tejo: Jangan Tanggapi Ujaran Kebencian dengan Kebencian Lagi
Sujiwo Tejo dapat kesempatan bertausiyah setelah acara buka puasa dan Salat Magrib berjamaah.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sujiwo Tejo, Budayawan asal Jember, Jawa Timur, ikut menjadi pembicara dalam acara buka puasa bersama dan Tadarusan Kebangsaan dalam rangka Peringatan Nuzulul Quran dan Hari Kelahiran Pancasila di Kediaman Rumah Dinas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018) malam.
Acara yang diadakan oleh Menpora Imam Nahrawi itu dihadiri oleh sejumlah karyawan Kemenpora, santri, organisasi kepemudaan, serta stakeholder lainnya.
Sujiwo Tejo dapat kesempatan bertausiyah setelah acara buka puasa dan Salat Magrib berjamaah.
Sebelumnya, KH Anwar Sahid asal Bojonegoro yang turut diundang Menpora juga memberikan tausiyah kepada tamu undangan yang dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB hingga terdengar azan Magrib.
Baca: #2019GantiPresiden VS #2019TetapJokowi, Kata Sujiwo TEjo Nggak Ketemu
Pada tausiyahnya kali ini, Sujiwo Tejo mengharapkan agar kita jangan sampai membalas ujaran kebencian dengan kebencian lagi, dan menyerukan harus bangga sebagai orang Indonesia.
“Saya berharap pada warga Nahdliyin dan juga karyawan Kemenpora, apapun ujaran-ujaran kebencian tidak kita tanggapi dengan kebencian, karena begitu ada ujaran kebencian maka langit akan tertutup dari rezeki, tapi begitu ada kalimat-kalimat salawat maka langit akan terbuka dan itu tempatnya rezeki. Kita harus bangga sebagai orang Indonesia,” ujar Sujiwo Tejo.
Memang akhir-akhir ini, Indonesia sedang gencar-gencarnya dihadapkan dengan berbagai pesan yang muncul bernada tidak sebenarnya alias hoax.
Dan, pesan dari Sujiwo Tejo itu pun mengingatkan kita agar tidak membalasnya dan harus tetap bangga menjadi orang Indonesia. (*)