Nuzulul Quran 2018: Berikut Waktu yang Utama Untuk Membaca Alquran

TRIBUNJAMBI.COM - Malam ke 17 Ramadhan diperingati sebagai malam turunnya Al Quran atau Nuzulul Qur'an.

Bagi umat muslim, membaca Alquran juga merupakan salah satu ibadah.

Nah ternyata ada waktu baik untuk membaca Al Quran.

 
Dilansir nu.or.id, dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW berkata, “Bacalah Al-Qur’an karena kelak ia akan memberikan syafa’at kepada orang yang membacanya,” (HR. Muslim).

Baca: Astaga, Pelaku Pembunuh Rosalia Ternyata Pendeta yang Juga Ayah Angkatnya, Diduga Soal Asmara

Ini adalah satu dari sekian banyak dalil tentang keutamaan membaca Al Quran.

Rasulullah SAW menggambarkan orang Islam yang membaca AlQuran dengan buah jeruk yang rasanya enak dan harum. Sementara orang Islam yang tidak membaca AlQuran seperti buah kurma yang rasanya manis tetapi tidak wangi, (HR. Ibnu Hibban).

Seperti halnya shalat, baca Al-Qur’an juga memiliki waktu-waktu tertentu yang sangat dianjurkan membacanya.

Menurut An-Nawawi, waktu yang paling utama ialah ketika shalat.

Adapun di luar shalat, waktu utamanya adalah pada paruh kedua di malam hari, setelah shalat subuh, dan antara maghrib dan isya. Berikut perincian An-Nawawi dalam al-Adzkar,

وأما القراءة في غير الصلاة، فأفضلها قراءة الليل، والنصف الأخير منه أفضل من الأول، والقراءة بين المغرب والعشاء محبوبة، وأما قراءة النهار فأفضلها ماكان بعد صلاة الصبح، ولا كراهة في القراءة في وقت من الأوقات، ولا في أوقات النهي عن الصلاة

Artinya, “Adapun waktu utama baca Al-Qur’an di luar shalat ialah pada malam hari. Paruh kedua malam lebih utama dibanding paruh pertama. Disunahkan juga membacanya ketika selang waktu maghrib dan isya. Sementara waktu siang, yang dianjurkan ialah ketika usai shalat subuh. Pada prinsipnya, kapan pun baca Al-Qur’an diperbolehkan. Tidak ada kemakruhan untuk baca Al-Quran kapan saja. Bahkan baca al-Qur’an di waktu yang dimakruhkan shalat sekali pun tetap diperbolehkan.”

Baca: Ada Cairan Sperma di Kemaluan Korban, 9 Fakta ini Ungkap Pelaku Pembunuh Wanita di Toilet Gereja

Berdasarkan penjelasan ini, dapat dipahami bahwa terdapat waktu utama baca Al-Qur’an baik pada siang maupun malam hari.

Pada waktu siang hari, yang sangat dianjurkan ialah setelah shalat shubuh.

Adapun malam hari, paruh kedua malam lebih diutamakan.

Andaikan khawatir tidak terjaga di malam hari, usai shalat magrib menjelang isya juga waktu yang sangat baik digunakan untuk baca Al-Qur’an.

Baca: VIDEO: Tanda-Tanda Alam Pada Malam Lailatul Qadar, Lebih Mulia dari 1.000 Bulan

Namun perlu diperhatikan, tidak ada waktu larangan dan makruh baca Al-Qur’an.

Jadi kapan pun waktunya diperbolehkan untuk membaca Al Qur'an.

Malam Ini Ustadz Abduk Somad di Masjid Annur

Ustadz Abdul Somad Lc MA akan mengisi tausiyah dalam tablig akbar sekaligus malam Nuzulul Qur'an di Masjid Raya An-Nur pada tanggal 17 Ramadhan 1439 H/ Jumat malam, (1/5/2018).

Tablig Akbar yang mengangkat tema Al-Qur'an Dijunjung , Ulama Terbilang, Riau Cemerlang ini juga akan dilakukan penggalangan dana.

Baca: Aneka Manfaat Petai - Benarkah Bisa Atasi Hipertensi?

Dimana penggalangan dana tersebut untuk pembelian asrama mahasiswa Riau di Mesir senilai Rp 20 miliar.

Untuk itu, bagi jamaah yang ingin melakukan amal jariyah dipersilahkan mempersiapkan infaq terbaiknya guna membeli asrama mahasiswa Riau di Mesir tersebut.

"Insha Allah pada 17 Ramadhan 1439 Hijriyah. Tepatnya Jumat malam 1 Juni 2018 kita akan mengadakan Nuzulul Qur'an dan Insya Allah penceramahnya ulama kebanggaan kita yaitu Ustadz H Abdul Somad Lc MA," jelas pengurus Mesjid Annur Ustadz Musthafa Umar kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (30/5).

Hal itu disampaikannya usai melakukan rapat persiapan bersama Pemerintah Provinsi Riau dan Pengurus Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau.

Tablig Akbar ini juga menurutnya akan dihadiri oleh Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim dan tokoh agama serta tokoh adat Provinsi Riau.

"Ada tiga agenda, pertama Nuzulul Qur'an kemudian kaderisasi ulama dan penggalangan dana," lanjutnya 

Baca: Alquran di Solo Ini Dibuat dengan Cara Dibatik, Diklaim Pertama di Dunia

Didampingi Ketua Umum Badan Kesejahteraan Masjid Raya Annur Faisal Qomar Karim dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Riau, Masrul Kasmy.

Untuk persiapan pelaksanaan tablig akbar ini menurutnya terus dilakukan.

Diharapkan semua pihak ikut mensukseskan tablig akbar dan penggalangan dana untuk pembelian asrama mahasiswa Riau di Mesir.

 Dana yang terkumpul nantinya Semua akan diserahkan sepenuhnya ke Pihak Panitia Pengadaan Asrama Kelompok Studi Mahasiswa Riau (KSMR) Kairo - Mesir.

"Alhamdullilah setelah kita buka rekening resmi ,belum acara kita mulai sudah ada satu orang jamaah yang tersentuh dan ibu ini ikut menyumbang Rp 1,3 miliar. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi jamaah lainya. Malu rasanya kalau kita tidak ikut serta menyumbang. Kemudian sekarang ini juga sudah bertambah lagi jadi Rp 1,5 miliar," paparnya.

Baca: Jadwal Live Streaming MotoGP 2018, Jumat 1 Juni FP Latihan Bebas di Sirkuit Mugello Italia

Dengan demikian untuk membeli asrama mahasiswa Riau di Mesir tersebut masih kurang Ro 18,5 miliar.

Kekurangan tersebut masih cukup banyak dan nilai tersebut akan terlihat kecil ketika semua jamaah yang hadir nantinya memberikan infaq terbaiknya.

"18,5 miliar ini kurangnya tidak besar kalau kita semua bersama-sama. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing," katanya.

Sementara itu, terkait dengan jumlah mahasiswa Riau di Mesir saat ini sebanyak 292 orang.

"Saat ini yang sudah ikut tes sudah 600 orang. Maka diperkirakan tahun ini yang akan berangkat ke Mesir 200 orang. Kemudian yang menjadi persoalan disana memang tempat tinggal," ujarnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Nuzulul Qur'an 2018, Ini Waktu Utama untuk Membaca Alquran, http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/06/01/nuzulul-quran-2018-ini-waktu-utama-untuk-membaca-alquran?page=all.