Makanan Pakai Pewarna Rhodamin B, Ini Dampak Bahaya Untuk Tubuh Anda

Untuk itu, sangat penting mengetahui informasi-informasi inti mengenai zat satu ini.

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
net/Tribun Jambi
Rhodamin B 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fadly

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jambi menemukan makanan yang mengandung Rhodamin B, dijual di pasar beduk di Provinsi Jambi.

Temuan itu saat melakukan pengecekan pasar beduk di Kabupaten Muarojambi dan Pasar Sengeti.

Saat itu, BPOM mengambil 24 sampel makanan. "Dan ternyata kita temukan satu makanan berjenis cendol yang mengandung zat pewarna kain, yaitu Rhodamin B di bawah cendol. Itu cendol yang berwarna pink," jelas Sartoni, Kasi Sertifikasi dan layanan informasi Konsumen (Serlik) BPOM Jambi, Selasa (22/5).

Sebenarnya apa itu Rhodamin B?

Dikutip dari halosehat.com, Rhodamin B merupakan bahan pewarna sintesis makanan yang dilarang penggunaannya di Indonesia, utamanya sejak 1985. Itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan.

WHO (badan PBB yang menangani masalah kesehatan) secara resmi juga telah mengumumkan bahwa zat tersebut berbahaya karena kandungan logam berat dan sifat kimiawinya.

Di Eropa, zat ini telah lama dilarang karena digolongkan dalam kategori karsinogen yang dapat memicu kanker. Karena efek samping yang begitu besar, zat ini bahkan tidak hanya berbahaya jika dijadikan pewarna makanan, akan tetapi juga pada produk kosmetik.

Baca: Masih Ingat Helen Tania Putri, Dulu Kurus, Sekarang Dalam Kondisi Ehm, Buncit

Baca: Bukti Senjata Firaun dari Luar Angkasa, Ini Alasan Material Bahan Mengejutkan Peneliti

Baca: Kalau dijadiin yang kedua mau gak? Nagita Slavina Vs Ayu Ting Ting Tambah Panas

Bahkan, unsur berbahaya dalam Rodhamin B tidak hanya terdapat dalam senyawa organiknya, akan tetapi juga senyawa anorganik ataupun ketika terkontaminasi oleh senyawa anorganik lainnya.

Untuk itu, sangat penting mengetahui informasi-informasi inti mengenai zat satu ini.

Rhodamin B pada dasarnya merupakan zat pewarna yang digunakan dalam industri tekstil dan pembuatan kertas untuk menghasilkan warna cerah mencolok sehingga menggoda konsumen.

Bentuknya tak beda dengan kristal dan berwarna hijau atau merah keunguan serta mudah larut dalam air. Jika terlarut dalam konsentrasi tinggi, zat ini akan membuat cairan merah keunguan sedangkan dalam konsentrasi rendah, Rodhamin B akan membuat cairan berwarna merah menyala. Salah satu cara mengenali zat ini adalah warna yang menebarkan cahaya cerah mencolok (bahkan tidak pudar oleh cahaya matahari) dan berpendar serta tidak meratanya taburan warna.

Bagaimana jika zat ini berada pada makanan? Anda juga mengetahui akibat yang mungkin ditimbulkan oleh Rodhamin B utamanya jika mengkonsumsi makanan yang mengandung Rodhamine B. Berikut adalah beberapa bahaya Rodhamin B pada makanan :

1. Iritasi saluran pernapasan

Akibat ini akan ditampak dengan hanya menghirup Rodhamine B. Dalam keadaan yang demikian, menjauhlah dari lokasi kejadian dan gunakan masker berkatup atau mintalah napas buatan. Iritasi pada pernafasan bisa menjadi berbahaya hingga menjadi infeksi paru-paru dan penyebab batuk berdarah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved