Asal Sebut "Bom Surabaya Rekayasa", Ini Dia Deretan Netizen yang Jadi Tersangka

Peristiwa duka mendalam yang dialami warga Surabaya akibat ulah bom bunuh diri di 3 gereja ternyata ditanggapi sebagian masyarakat tidak serius.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Seorang petugas Penjinak Bom (Jibom) melakukan identifikasi di lokasi ledakan yang terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). 

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Nanang Purnomo mengatakan, saat ini status FSA yang merupakan PNS di Kabupaten Kayong Utara ini sudah resmi sebagai tersangka.

"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan dan langsung kita naikkan statusnya sebagai tersangka," ujar Nanang saat dihubungi, Kamis (17/5/2018).

Usai ditetapkan sebagai tersangka, sambung Nanang, FSA juga langsung ditahan di Mapolda Kalbar.

Sebagaimana diketahui, FSA merupakan seorang PNS yang juga kepala sekolah di salah satu SMP negeri di Kabupaten Kayong Utara.

Dalam akun Facebook miliknya, FSA menyebutkan bahwa peristiwa teror bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya itu sebagai rekayasa.

FSA (37) seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang menjabat sebagai kepala sekolah sebuah SMP di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat terancam diberhentikan dari jabatannya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kayong Utara, Romi Wijaya yang akan menyikapi kasus tersebut dengan menerbitkan surat pemberhentian sementara terhadap FSA.

Meski demikian, surat pemberhentian tersebut akan dikeluarkan setelah pihaknya menerima surat penahanan dari kepolisian.

"Akan diberhentikan sementara karena statusnya baru tersangka, bukan terpidana," kata Romi, Kamis (17/5/2018).

4. Pilot Garuda Dinonatifkan Karena Status Terkait Terorisme

Unggahan sang oknum pilot Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Klarifikasi Garuda Indonesia terkait Unggahan Sang Pilot yang Dianggap Mendukung Aksi Terorisme, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/19/klarifikasi-garuda-indonesia-terkait-unggahan-sang-pilot-yang-dianggap-mendukung-aksi-terorisme. Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi (Kolase/Grid.id)
Oknum pilot Maskapai Garuda Indonesia Airlines yang diduga memosting pemberitaan terkait aksi serangan bom teroris di Surabaya via medsos beberapa waktu lalu resmi dinonaktifkan.

Manajemen Garuda Indonesia akan melakukan investigasi tentang kebenaran dan motif oknum pilot tersebut .

Keputusan resmi menonaktifkan oknum pilot mereka tersebut dilakukan pada Jumat (18/5/2018) kemarin.

"Selanjutnya, oknum pilot tersebut akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif serta latar belakang terkait postingan di media sosial tersebut," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (19/5/2018).

Selain menyelidiki seputar postingan yang dimaksud, Garuda Indonesia juga mencari tahu lebih lanjut apa hubungan antara oknum pilot itu dengan seorang perempuan yang sebelumnya sempat ramai diperbincangkan di media sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved