Sudah Sepekan Tewas Usai Bom Surabaya, Miris! Begini Kondisi Dita dan Dua Anaknya

Hal ini diungkapkan oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan saat terjun langsung di GKI Diponegoro satu minggu pasca ledakan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Dita dan keluarga. 

Petugas gabungan bersenjata dari kepolisian dan TNI, serta Banser berjejer di depan Gereja Kristen Indonesia (GKI), Diponegoro, Surabaya, Minggu (20/5/2018).

Mereka turut bersama mengamankan kegiatan ibadah pagi di gereja tersebut.

Pasalnya tepat pada hari ini merupakan satu minggu pasca peristiwa pengeboman yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, termasuk di GKI Diponegoro.

Pengamanan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan serta Danrem Surabaya, Kolonel Kav M Zulkifli.

Tidak hanya itu, partisipasi juga datang dari Banser, dan pencak silat Setia Hati (SH) yang turut bersama-sama membantu keamanan.

Sejumlah pengurus GKI Diponegoro mengenakan kaus putih bertuliskan 'Kami Tetap Mengasihi'.

Baca: 5 Tahun Pimpin BI, Aviliani Nilai Ekonomi Tahan Goncangan di Tangan Agus Martowardojo

Terjunkan 1.200 personel

Pasca seminggu tragedi ledakan bom di Surabaya, sekitar ribuan personel diturunkan Polrestabes Surabaya untuk mengamankan seluruh gereja di Surabaya.

Hal ini dikatakan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan saat terjun langsung mengamankan salah satu gereja yang terdampak ledakan.

"Ada sekitar 1.200 personel kami libatkan untuk menjaga seluruh gereja di Surabaya, yang terpantau ada ratusan," kata Rudi saat ditemui di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Surabaya, Minggu (20/5/2018).

Khusus untuk lokasi terdampak, tambah Rudi, personel yang ditugaskan lebih banyak.

Ini mengingat lokasi dan jemaatnya bervariasi jumlahnya.

"Personel yang kami turunkan bervariasi, mengingat potensi gangguannya dan banyaknya jemaatnya," tambahnya.

Pengamanan yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Polrestabes Surabaya, dan TNI, di GKI Diponegoro Surabaya, bertujuan untuk memberi rasa nyaman bagi warga.

"Rasa nyaman ini perlu ditumbuhkan kepada masyarakat, supaya mereka percaya situasi telah kembali normal, mereka juga bisa menjalankan ibadahnya,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved