Miliki Kandungan Ini, Es Teh Berbahaya Dikonsumsi Setelah Makan

Pecinta es teh memang agaknya harus berhati-hati saat mengkonsumsi minuman menyegarkan ini.

Editor: Suci Rahayu PK
net
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Pecinta es teh memang agaknya harus berhati-hati saat mengkonsumsi minuman menyegarkan ini.

Apapun makanannya, minuman sederhana ini selalu jadi sajian melegakan.

Apalagi jika kita mengkonsumsinya di bawah terik matahari.

Baca: 7 Sinyal Kondisi Tubuh Sedang Tak Baik, Dari Bengkak Sampai Kuku, Cek Diri Anda

Namun apakah kamu pernah mempertimbangkan efek sampingnya?

Ternyata es teh mengandung zat tertentu yang bisa membuat reaksi tersendiri pada makanan yang kita konsumsi.

“Anjuran untuk tidak minum teh langsung setelah makan berkaitan dengan interaksi antara kandungan asam fitat dalam teh yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan,” jelas dr Dian Novita Chandra M Gizi, dari Departemen Ilmu Gizi FKUI mengutip dari Intisari. com.

Asam fitat merupakan zat nongizi yang dapat mengikat mineral besi (Fe), seng (Zn), atau magnesium (Mg).

Akibatnya, mineral-mineral itu tidak dapat diserap oleh tubuh.

Dikhawatirkan akan menyebabkan anemia atau kekurangan zat besi.

Baca: Penuhi Kebutuhan Kalori Selama Puasa, Ini Menu Sehat yang Bisa Dicoba

Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memberi jeda antara konsumsi makanan dengan minum teh sekitar dua jam.

Mengenai zat besi, itu bergantung kepada bentuk zat besi dalam makanan yang kita konsumsi.

Zat besi heme terdapat dalam makanan yang berasal dari sumber hewani seperti daging hewan. Besi heme dapat diserap oleh tubuh dua kali lipat daripada besi nonheme.

Sumber besi nonheme terdapat di makanan nabati.

Dalam menu sehari-hari, makanan yang mengandung besi heme dan nonheme secara bersama akan meningkatkan penyerapan besi nonheme.

Bahan makanan seperti daging, unggas, dan ikan mengandung faktor yang membantu penyerapan besi nonheme.

Jika makanan yang kita konsumsi lebih banyak mengandung zat besi heme dan vitamin C (ascorbic acid) yang akan meningkatkan penyerapan zat besi – yang akan meningkatkan penyerapan zat besi -, hambatan penyerapan zat besi dari teh masih dapat diatasi.

Minum jus buah yang mengandung vitamin C juga akan membantu meningkatkan penyerapan zat besi.

Namun tidak dianjurkan minum jus buah yang mengandung banyak gula.

Baca: KELUAR! Jadwal Seleksi CPNS 2018 Resmi Dirilis Menpan RB, Ini Waktunya

Padahal jus buah di restoran biasanya ditambah gula pasir. Lebih baik makan saja buah segar.

Sebenarnya tidak terlalu dilarang juga sih minum teh setelah makan jika menu yang kita makan bervariasi.

Ada sumber bahan makanan nabati, hewani, juga vitamin C yang cukup dari sayur dan buah.

Tapi, daripada bingung memikirkan boleh atau tidak, lebih aman minum air putih.(Grid.Id)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved