Tanggapi Tragedi Mako Brimob, Politisi Partai Keadila Sejahtera Ini Salahkan Presiden
Setelah 2 hari teroris menguasai sejumlah blok pada rumah tahanan tersebut, polisi akhirnya berhasil mengambil alih
Karena penolakan dilakukan, akhirnya pihak kepolisian memutuskan untuk menyerbu napi yang belum menyerah.
"Aparat keamanan memberikan ultimatum, bukan negosiasi ya, tapi memberikan ultimatum bahwa kita akan melaksanakan serbuan," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dalam jumpa pers, Kamis (10/5/2018), dikutip dari Kompas.com.
Baca: 9 Tahun Bungkam, Dewi Perssik Akhirnya Ungkap Penyebab Cerai Dengan Aldi Taher, Bikin Trauma!
Baca: Bocor! Video Iqbaal Dilan Ramadhan di Kasur Bareng Bule, Netter Kaget Saat Kamera Sorot ke Bawah
Baca: Gegara Ini Istri Sule Tak Berani Pulang ke Rumah, Terus Mengalami Ini Bikin Lina Nggak Tahan
Atas ultimatum tersebut, akhirnya 10 napi yang menolak menyerah akhirnya menyerah.
Sehinngga total 155 narapidana berhasil diamankan sebelum fajar.
Dari operasi ini pihak kepolisian menjelaskan jika tidak ada korban jiwa dalam operasi ini.
Karena usaha yang dilakukan oleh pihak polisi menggunakan penanggulangan lunak.
"Penanggulangan dengan pendekatan lunak sudah berhasil baik sampai finish, tidak ada (tahanan terorisme) korban jiwa. Semua menyerahkan diri dan dievakuasi baik," kata Wakapolri, Komjen Syafruddin.
Sementara itu, selanjutnya 155 narapidana teroris yang sudah diamankan akan dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.(*)