Tanggapi Tragedi Mako Brimob, Politisi Partai Keadila Sejahtera Ini Salahkan Presiden

Setelah 2 hari teroris menguasai sejumlah blok pada rumah tahanan tersebut, polisi akhirnya berhasil mengambil alih

Editor: bandot
TRIBUNNEWS
Mardani Ali Sera, Politisi PKS 

"Insiden Mako Brimob adalah tragedi."

"Hrs ada investigasi menyeluruh, kita harus berlaku adil pada kedua belah pihak kita kutuk penyebab korban jiwa."

"Tapi bertepuk tidak sebelah tangan mesti juga diselidiki tata kelola penanganan tahanan di Mako Brimob."

"Jika ada masalah atau tragedi terjadi selalunya disebabkan lemahnya kepemimpinan."

"Akar dari banyak masalah selalunya kepemimpinan yang lemah dan tidak punya karakter."

"Dan pucuknya adalah presiden."

Demikian isi posting-an pada fanpage tersebut.

Tewaskan 5 Personel Polri

Diberitakan sebelumnya, tragedi ini menewaskan 5 polisi bernama Ipda Rospuji Siswanto, Bripka Deni Setiadi, Briptu Fandi Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fadhli, dan Bripada Wahyu Catur Pamungkas.

Setelah 2 hari teroris menguasai sejumlah blok pada rumah tahanan tersebut, polisi akhirnya berhasil mengambil alih kembali pada Kamis (10/5/2018) pukul 07.15 WIB.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen M Iqbal menjelaskan jika insiden ini berasal dari penolakan pihak keluarga untuk diperiksa.

Baca: Nusakambangan Dikenal Pulau Kematian Tapi 5 Napi ini Berhasil Kabur yang Terakhir Pakai Ilmu Sakti

Baca: Video Detik-detik Letusan Gunung Merapi yang Mencapai Ketinggian 5.500 Meter, Warga Diminta Waspada

Baca: Gunung Merapi Kembali Meletus, Beginilah Pantauan CCTV BPPTKG

Salah satu keluarga narapidana terorisme menolak untuk makanan yang dibawa saat menjenguk untuk diperiksa.

Padahal pemeriksaan makanan adalah salah satu prosedur yang harus dilakukan dan ditaati oleh siapapun.

"Kami sampaikan bahwa kejadian insiden ini memakan korban jiwa. Ada lima rekan kami dan satu dari mereka (narapidana terorisme) terpaksa kami lakukan upaya kepolisian karena melawan dan mengambil senjata petugas," ujar Iqbal saat memberikan keterangan pada awal media yang meliput tak jauh dari gerbang Mako Brimob, Rabu (9/5/2018) dikutip dari Tribunnews.com.

Sementara itu, 155 narapidana dinyatakan telah menyerahkan diri, meski sebelumnya ada 10 narapidana yang menolak.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved