Misteri Bayi Berusia 4 Hari yang Terjebak Kerusuhan di Mako Brimob, Cerita Dibaliknya Bikin Haru
Ada pihak keluarga narapidana terorisme yang sedang berkunjung menolak pemeriksaan atas makanan yang dibawanya.
"Tapi kalau mereka nggak mau, maksa di dalam, ya, untuk apa?" kata Setyo.
Polisi menghentikan operasi di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob pada Kamis (10/5/2018) pukul 07.15.
Operasi terkait peristiwa penyanderaan sejumlah anggota Polri di Rutan Cabang Salemba yang sudah dilakukan sejak Selasa (8/5/2018).
"Titik operasi sudah berakhir pada pukul 07.15 tadi. Ini pertemuan pertama saya kepada masyarakat," ujar Wakapolri Komjen Syafruddin di Mako Brimob, Jawa Barat, Kamis pagi.
Dalam melakukan penanganan, lanjut dia, kepolisian mengedepankan upaya persuasif dan kepala dingin.
"Saya selalu katakan kepada semua tim dari semua unsur untuk berkepala dingin, walaupun teman-teman gugur dan lakukan upaya persuasif walaupun teman-teman dibantai secara sadis," ujarnya.
Baca: Iptu Sulastri, Polwan yang Dipukuli Secara Biadab oleh Napi Teroris di Mako Brimob, Fotonya Viral
Sebelumnya, sandera terakhir yaitu Bripka Iwan Sarjana telah dibebaskan dalam terluka sekitar pukul 12.00.
Dilansir Grid.ID dari akun twitter @qitmr mengunggah sebuah foto pada 10 Mei 2018.
Dalam foto tersebut terlihat seorang anggota polisi menggendong anak kecil.
Dalam foto terdapat tulisan "Anggota Brimob mengamankan salah seorang anak Napiter".
Diduga, anak kecil dalam foto tersebut adalah bayi yang terjebak dalam kerusuhan di Mako Brimob.
Dengan masih bersenjata lengkap, anggota polisi itu menggendong sang bayi dengan erat.
Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai bayi yang terjebak dalam kerusuhan tersebut dari pihak kepolisian.(Tribunsumsel.com )