Kecanduan Seks Benarkah Sebuah Mitos?

Ada berbagai hal yang membuat manusia kecanduan, seperti nikotin, alkohol, dan narkotika. Namun, apakah seks juga membuat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Berhubungan Seks 

Meski demikian, dia meyakini definisi yang lebih luas soal ketergantungan akan lebih berguna.

. (Science Photo Library
Sebuah kajian yang dirilis pada 2014, menunjukkan aktivitas otak para
. (Science Photo Library Sebuah kajian yang dirilis pada 2014, menunjukkan aktivitas otak para "pecandu seks" yang sedang menonton film porno sama dengan aktivitas otak para pecandu narkoba ketika diperlihatkan jenis narkoba yang mereka pilih.)

'Mencari kepuasan'
Dr Toates mengatakan ada dua elemen penting yang menandai kecanduan, yakni pencarian kepuasan dan adanya konflik seputar perilaku pencarian tersebut.

Pencarian kepuasan, menurut banyak pakar, membedakan kecanduan dengan perilaku obsesif kompulsif—meskipun ada kemiripan.

Pengidap kecanduan akan mencari kepuasan jangka pendek, meskipun ada dampak negatifnya dalam jangka panjang.

Kebalikan dengan kecanduan, pengidap gangguan obsesif kompulsif terlibat dalam perilaku yang tidak menghasilkan kepuasan, kata Dr Toates.

Baca: Ini Tata Tertib Mengikuti SBMPTN 2018, Kartu Tanda Peserta Jangan Sampai Ketinggalan Ya!

Akan tetapi semua manusia mencari kenikmatan dan kepuasan. Lalu apa yang membedakan perilaku mencari kepuasan biasa dengan kecanduan?

Ahli psikologi Dr Harriet Garrod menilai sebuah perilaku tergolong kecanduan ketika mencapai taraf intensitas yang menyebabkan dampak negatif terhadap individu dan mereka yang berada di sekitarnya.

Kecanduan makanan dan judi telah masuk golongan perilaku yang bisa didiagnosa sebagai gangguan, sedangkan kecanduan seks belum masuk golongan tersebut karena telah berada dalam kesadaran publik lebih lama, ujarnya.

Artinya, perlu banyak orang yang mencari pertolongan medis sehingga menyediakan lebih banyak bukti untuk mendukung bahwa perilaku mereka adalah kecanduan, kata Dr Garrod.

Baca: Usai Prewedding, Stefanus Tusuk Laura Lalu Bakar Jasadnya Tiga Kali

Bagaimana kehidupan seks orang-orang di atas umur 65 tahun?

'Kenapa saya harus membatasi cinta saya?' Kisah kaum poliamor, cinta dengan banyak orang

Perkawinan cinta segitiga, akan makin lumrah di masa depan?

Dr Abigael San, seorang ahli psikologi klinis yang meyakini perilaku seksual bisa menjadi candu. Namun, bagi orang yang merasa kehilangan kendali, seks sebenarnya adalah lapisan kedua dari masalah sebenarnya, entah itu depresi, kecemasan, atau trauma. Dengan demikian, orang tersebut menggunakan seks sebagai alat untuk meredam masalah sebenarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved