Gurkha, Pejuang Nepal yang 'Ganti Baju' Jadi Tentara Bayaran Inggris yang Haus Darah
Namun dalam perkembangan sejarahnya karena prajurit Gurkha ternyata memiliki kelebihan khusus, mereka direkrut Inggris sebagai
TRIBUNJAMBI.COM - Awalnya tentara Gurkha merupakan pejuang tradisional yang bertempur demi kerajaan Nepal.
Namun dalam perkembangan sejarahnya karena prajurit Gurkha ternyata memiliki kelebihan khusus, mereka direkrut Inggris sebagai tentara bayaran dan dinamai Regiment Gurkha Rifle (RGR).
Hingga era modern, pasukan Gurkha tetap setia mengabdi kepada Inggris dan siap ditugaskan di medan perang mana pun.
Bahkan pada saat ini, oleh pemerintah Kerajaan Inggris mereka masih diposisikan sebagai tentara legiun asing, yang hanya dibayar saat sedang berdinas.\
Baca: Akhirnya Mike Lewis Ngaku Soal Fotonya yang Viral dengan Lucinta Luna, Alasannya Karena Lagi Mabuk!
Namun demikian, ketika memasuki purna tugas mereka tetap mendapat uang pensiun.
Selain itu, dalam hirarki militer Inggris, RGR juga memiliki kekhususan yakni dikomandani oleh Gurkha dan memiliki sistem kepangkatan tersendiri.
Gurkha yang sudah pensiun banyak juga yang direkrut sebagai tentara bayaran dan biasanya yang merekrut adalah perusahaan-perusahaan security yang beroperasi di Inggris.
Meskipun telah bersumpah untuk mengabdi kepada Ratu Inggris, Gurha tetap merasa sebagai orang Nepal dan loyal kepada sistem monarki Nepal.
Baca: Ayah Korban Tewas Ditabrak Legislator Minta UU MD3 Dibatalkan, Nangis di MK
Sebagai pasukan tempur yang menjadi andalan Kerajaan Inggris, RGR mempunyai banyak kemampuan seperti layaknya pasukan khusus standard dunia lainnya.
Karena berasal dari daerah pegunungan, mereka menjadi andalan Inggris untuk bertempur di hutan dan gunung.
Salah satu kemampuan istimewa yang membedakan Gurkha dengan pasukan elit lainnya adalah dalam cara penggunaan pisau Kukri.
Jika sudah mencabut pisau Kukrinya karena sudah kehabisan peluru, seorang prajurit Gurkha bisa mengamuk seperti harimau terluka yang harus darah.
Sebelum akhirnya dirinya roboh oleh terjangan berondongan peluru musuh.