Dulu Pernah Melaporkan Ahok, Sekarang Sam Aliano Gandeng Jandanya Ahok Untuk Maju Pilpres 2019
Belakang santer mencuat nama Sam Alino. Dia merupakan pengusaha keturunan Turki yang mendeklarasikan diri maju di Pilpres 2019.
Diketahui, Sam adalah seorang pengusaha sukses keturunan Turki dan pendiri Samco Group, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, ekspor-impor, properti, pertanian, perikanan, dan pertambangan di Indonesia.
Menurut Wikipedia, pria kelahiran 19 Juli 1974 itu pernah bergabung di Partai Gerindra kemudian kini menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Idaman, yang dibentuk Rhoma Irama.
Pada 2017, pria yang aktif di ormas Bang JAPAR itu pernah melaporkan Nikita Mirzani ke KPI.
Hal tersebut lantaran akun Twitter Niki telah menghina Gatot Nurmantyo.
Namun, karena ternyata akunnya diretas, Niki balik melaporkan Sam.
Baca: Populasi Gajah Terus Menurun, BKSDA Jambi akan Panggil Perusahaan
Kekasih Dipo Latief itu merasa mengalami kerugian materi akibat laporan yang dibuat Sam.
Atas hal tersebut, Sam mengaku siap mengganti seluruh kerugian Niki.
Juru bicara Ahmad Dhani itu juga pernah melaporkan Ahok ke Bareskrim pada 2016.
Hal itu terkait pernyataan Ahok dalam wawancara di sebuah media Australia, yang menyebut bahwa peserta Aksi 411 dibayar Rp500 ribu.
"Saya sebagai pengusaha, saya tersinggung atas omongan saudara Basuki Tjahaja Purnama bahwa kita (disebut) demo bayaran," ujar Sam, saat ditemui di Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).
"Kita tidak demo bayaran, maaf, cincin saya ini (harganya) Rp 600 juta, bukan saya dapat Rp 500 ribu," tegasnya, sambil menunjukkan cincin yang ia kenakan.
Baca: Kaesang Pangarep Putra Presiden Jokowi Bakal Sambangi Jambi, ini Agendanya
"Apalagi ulama, mahkota kami ini, masa (dianggap) harganya Rp 500 ribu, saya sangat terhina," tambah Sam.
Simak video di bawah ini. (*)
