Dulu Pernah Melaporkan Ahok, Sekarang Sam Aliano Gandeng Jandanya Ahok Untuk Maju Pilpres 2019

Belakang santer mencuat nama Sam Alino. Dia merupakan pengusaha keturunan Turki yang mendeklarasikan diri maju di Pilpres 2019.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Sam Aliano gaet Veronica Tan di Pilpres 2019 

TRIBUNJAMBI.COM - Belakang santer mencuat nama Sam Alino. Dia merupakan pengusaha keturunan Turki yang mendeklarasikan diri maju di Pilpres 2019.

Apalagi Nama Sam Aliano makin populer setelah dikaitkan dengan Veronica Tan sejak dideklarasikan sebagai pasangan calon presiden 2019 oleh relawan #SaVe2019, Kamis (26/4/2018).

Sam memang memilih mantan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju ke Pilpres 2019 karena dianggap pembawa keberuntungan.

Baca: Pecinta Petai Harus Tahu, Tak Cuma Enak Petai Juga Punya Sejuta Manfaat Loh

Baca: Mahfud MD: Tugas Muslim Adalah ‘Mengindonesiakan Islam’ Bukan ‘Mengislamkan Indonesia’

"Ibu Veronica adalah sosok hoki, dia bisa membuat Ahok jadi Gubernur," kata Sam di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018), seperti dilansir Tribun-Video.com dari Tribunnews.com.

Sebelumnya dia pernah berjanji akan menghapuskan utang Indonesia dan menggratiskan umrah bagi seluruh warga Indonesia jika terpilih menjadi presiden.

"Janji saya menghapus utang Indonesia. Termasuk menggratiskan umrah untuk seluruh warga Indonesia yang memilih saya," terangnya, Rabu (18/4/2018).

Melansir Wartakotalive.com, Minggu (29/4/2018), Sam mengaku tak ambil pusing terhadap respon pro dan kontra masyarakat terkait pilihannya maju ke Pilpres 2019 bersama Veronica Tan.

Baca: Kebijakan Ekonomi Dianggap Rugikan Buruh, KSPI Putuskan Dukung Prabowo Dengan Syarat

"Sah-sah ajalah, wajar-wajar saja, saya sangat menghormati perbedaan respon dari masyarakat tersebut. Sebab, itulah hakikat berdemokrasi, ada yang pro dan ada yang kontra. Itu juga untuk membuktikan kepada dunia bahwa kebebasan berpendapat dan berkewarganegaraan adalah hak mutlak yang dimiliki setiap orang," kata Sam dalam keterangan persnya yang diterima wartawan pada Sabtu (28/4/2018).

Sam menyatakan dirinya akan berjuang memenuhi janji-janjinya pada masyarakat Indonesia.

"Saya ingin membuktikan kepada masyarakat Indonesia, bahwa saya akan bangun Indonesia menjadi lebih maju dan membuat masyarakatnya sejahtera. Saya pasti memperjuangkan janji-janji saya, saya akan memenuhi janji-janji yang telah saya sampaikan kepada masyarakat," tegasnya.

"Memang ada sebagian yang berpikir bahwa janji-janji saya itu terlalu tinggi, setinggi langit, tapi itu nanti akan jadi kenyataan, dan saya akan buktikan itu dengan data dan dengan kerja keras," tutup Sam.

Baca: Heboh Rekaman Percakapan Rini Soemarno dan Dirut PLN, Presiden Jokowi Cuma Bilang Begini

Diketahui, Sam adalah seorang pengusaha sukses keturunan Turki dan pendiri Samco Group, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, ekspor-impor, properti, pertanian, perikanan, dan pertambangan di Indonesia.

Menurut Wikipedia, pria kelahiran 19 Juli 1974 itu pernah bergabung di Partai Gerindra kemudian kini menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Idaman, yang dibentuk Rhoma Irama.

Pada 2017, pria yang aktif di ormas Bang JAPAR itu pernah melaporkan Nikita Mirzani ke KPI.

Hal tersebut lantaran akun Twitter Niki telah menghina Gatot Nurmantyo.

Namun, karena ternyata akunnya diretas, Niki balik melaporkan Sam.

Baca: Populasi Gajah Terus Menurun, BKSDA Jambi akan Panggil Perusahaan

Kekasih Dipo Latief itu merasa mengalami kerugian materi akibat laporan yang dibuat Sam.

Atas hal tersebut, Sam mengaku siap mengganti seluruh kerugian Niki.

Juru bicara Ahmad Dhani itu juga pernah melaporkan Ahok ke Bareskrim pada 2016.

Hal itu terkait pernyataan Ahok dalam wawancara di sebuah media Australia, yang menyebut bahwa peserta Aksi 411 dibayar Rp500 ribu.

"Saya sebagai pengusaha, saya tersinggung atas omongan saudara Basuki Tjahaja Purnama bahwa kita (disebut) demo bayaran," ujar Sam, saat ditemui di Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).

"Kita tidak demo bayaran, maaf, cincin saya ini (harganya) Rp 600 juta, bukan saya dapat Rp 500 ribu," tegasnya, sambil menunjukkan cincin yang ia kenakan.

Baca: Kaesang Pangarep Putra Presiden Jokowi Bakal Sambangi Jambi, ini Agendanya

"Apalagi ulama, mahkota kami ini, masa (dianggap) harganya Rp 500 ribu, saya sangat terhina," tambah Sam.

Simak video di bawah ini. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved