Dimulai Maghrib ini, Ustaz Abdul Somad: Allah Ampunkan Dosa Semua Ummatnya pada Malam Nisfu Sya'ban
Adapun Malam Nisfu Sya’ban adalah malam Selasa (dimulai sejak maghrib hari Senin, 30 April 2018) hari ini.
TRIBUNJAMBI.COM, BANDA ACEH - Nisfu Sya'ban atau pertengahan bulan Sya'ban 2018 akan jatuh pada Selasa (1/5/2018) besok.
Adapun Malam Nisfu Sya’ban adalah malam Selasa (dimulai sejak maghrib hari Senin, 30 April 2018) hari ini.
Sya'ban adalah bulan keberkahan. Bulan ini adalah bulan diangkatnya amalan manusia oleh Allah SWT.
Baca: Sam Aliano Pengen Nyapres Bersama Varonica Tan Padahal Dulu Ahok Ia Beginikan
Baca: VIDEO Ulah Orang Berkaus Tagar 2019gantipresiden yang Viral, Cek di Sini Diduga Mereka Lakukan
Jika amalan mingguan ummat muslim diangkat pada hari Kamis, maka amalan tahunan akan diangkat pada bulan Sya’ban.
Karena itu, umat muslim dianjurkan melaksanakan berbagai amalan seperti puasa, shalat sunat, membaca Alquran, berzikir dan amalan-amalan lainnya.
Ustaz Abdul Somad dalam satu ceramahnya menjelaskan keutamaan bulan Sya’ban, bulan di dalamnya terdapat satu malam yang pada malam itu Allah akan mengampuni dosa semua umatnya, yaitu malam nisfu Sya`ban.
Tahun 1439 Hijriah ini, malam pertengahan bulan Sya’ban atau Nisfu Sya’ban (15 Sya’ban) jatuh pada Senin (30/4/2018) malam atau malam Selasa.
Baca: Islam Rahmatan Lil’alamiin Disebut Mahfud MD Tak Mengancam, Tak Usil terhadap Keyakinan Orang Lain
Baca: Jika Pelaku Belum Tertangkap, PSH Terate Akan Datangi Mapolres Lagi, Kapolres: Kita Proses
Seperti dilansir Serambinews.com dari satu video Youtube yang diunggah akun tafaqquh video, Ustaz Abdul Somad mengawali ceramah tentang keutamaan dan amalan bulan Sya’ban, dengan kisah cucu angkat Nabi Muhammad SAW, Usamah bin Zaid.
Usamah bin Zain datang menemui Nabi Muhammad dan bertanya: Wahai Rasulullah saya tidak pernah melihat Engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebanyak engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Ada apa gerangan?
Mendengar pertanyaan cucunya itu, Rasulullah menjawab bulan ini (Sya’ban) merupakan bulan semua amalan diangkat ke sisi Allah SWT. Dan Rasulullah sangat senang saat amalnya diangkat Allah SWT sedang dalam keadaan berpuasa.
Baca: Jandanya Ahok Disebut Bawa Hoki, Sam Aliano Gandeng Veronica Tan Maju ke Pilpres 2019
Baca: Ini Pesan Bambang Untuk Peserta O2SN dan FLS2N Muarojambi
Setelah itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan, saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Sya’ban, Aisya tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.
“Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Sya'ban,” kata Ustaz Abdul Somad menerjemahkan hadis yang dibacanya.
Berdasarkan dua hadis tersebut, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu amalan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Sya’ban.
Selain berpuasa, amal lain yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran, berzikir, serta amal harta seperti sedekah dan wakaf.
Malam pengampunan
Dari 30 malam untuk beramal di bulan Sya’ban, ada malam yang mendapat kekhususan, yaitu malam Nisfu Sya’ban.
Ustaz Abdul Somad mengatakan, hadis-hadis tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang selama ini digunakan, kebanyakan hadis-hadis dhaif (lemah).
Baca: Dulu Pernah Melaporkan Ahok, Sekarang Sam Aliano Gandeng Jandanya Ahok Untuk Maju Pilpres 2019
Baca: Pecinta Petai Harus Tahu, Tak Cuma Enak Petai Juga Punya Sejuta Manfaat Loh
Ustaz Abdul Somad membacakan salah satu hadis dhaif tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang mengisahkan bahwa Aisyah melihat Nabi Muhammad sujud lama sekali.
Usai shalat Aisya bertanya pada Rasul kenapa sujudnya lama sekali. Rasul balik bertanya apakah kamu tidak tahu malam ini adalah malam ampunan. Hadis tersebut, kata Ustaz Abdul Somad, adalah hadis dhaif.
“Lalu, apakah hadis dhaif itu tidak boleh diamalkan, jawabannya bisa. Mengapa? Karena memenuhi lima syarat diantaranya untuk fadhail a’mal dan hadis tersebut berada di bawah naungan hadis shahih,” kata Ustaz Abdul Somad.
Mana hadis shahihnya? Lalu Ustaz Abdul Somad membacakan hadis hasan shahih yang artinya:
"Pada malam nisfu Sya’ban, Allah akan mengampuni semua dosa umatnya yang pada malam itu bersujud dan bertobat mohon ampun, kecuali dua, musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba.”
Baca: Mahfud MD: Tugas Muslim Adalah ‘Mengindonesiakan Islam’ Bukan ‘Mengislamkan Indonesia’
Baca: Kebijakan Ekonomi Dianggap Rugikan Buruh, KSPI Putuskan Dukung Prabowo Dengan Syarat
Shalat malam nisfu Sya’ban
Ustaz Abdul Somad dalam video itu menjelaskan, shalat pada malam nisfu Sya’ban tidak dilakukan pada masa Nabi dan sahabat.
Tapi shalat malam nisfu Sya’ban dilakukan pada masa Tabi’in, yang dilakukan oleh Tabi’in di Negeri Syam (sekarang Suriah, Lebanon, Palestina dan Yordania).
Para Tabi’in di Negeri Syam ini memeriahkan masjid-masjid pada malam nisfu Sya’ban. Lalu apakah boleh meramaikan masjid dengan shalat dan zikir pada malam nisfu Sya’ban, Ustaz Abdul Somad berpendapat boleh.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ustaz Abdul Somad: Allah Ampunkan Dosa Semua Ummatnya pada Malam Nisfu Sya'ban, Kecuali Dua Orang, http://aceh.tribunnews.com/2018/04/30/ustaz-abdul-somad-allah-ampunkan-dosa-semua-ummatnya-pada-malam-nisfu-syaban-kecuali-doa-orang?page=all.