Jika Pelaku Belum Tertangkap, PSH Terate Akan Datangi Mapolres Lagi, Kapolres: Kita Proses
"Mereka datang menutut agar diproses secara hukum. Dan ini akan kita proses secara hukum, memang harus begini," kata Kapolres.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Ratusan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate datangi Mapolres Merangin, Senin (30/4).
Menggunakan pakaian kebesaran warna hitam, mereka berkumpul di depan mapolres.
Rehan, anggota PSH, mengatakan kedatangan mereka untuk meminta polisi memroses hukum pelaku pembacokan rekan mereka. Sebab, hingga saat ini pelaku masih belum diamankan.
"Kedatangan kita berharap agar pelaku segera ditangkap," ujarnya.
Jika dalam beberapa hari ke depan pelaku masih belum ditangkap, anggota PSH Terate akan mendatangi mapolres lagi.
Baca: Pecinta Petai Harus Tahu, Tak Cuma Enak Petai Juga Punya Sejuta Manfaat Loh
Baca: 25 Pelaku Usaha pembudidaya ikan Dikumpulkan BKIPM
Sementara itu, Kapolres Merangin, AKBP I Kade Utama, mengatakan kedatangan anggota PSH Terate merupakan bentuk solidaritas. Mereka meminta agar kepolisian segera memroses secara hukum pelaku pembacokan.
"Mereka datang menutut agar diproses secara hukum. Dan ini akan kita proses secara hukum, memang harus begini," kata Kapolres.
Pantauan tribunjambi.com, setelah dialog dengan kapolres, ratusan anggota PSH Terate membubarkan diri.
Untuk diketahui, kedatangan anggota PSH Terate itu buntut dari pembacokan yang terjadi di Batang Kibul, Sabtu lalu. Dalam kejadian itu, Firdaus terkena bacokan di kepala dan bahu oleh pria yang diketahui bernama Hamdan.
Pertikaian terjadi, saat sejumlah warga memperhatikan alat berat yang dibawa pelaku. Alat berat itu diketahui untuk aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI).
Baca: Heboh Rekaman Percakapan Rini Soemarno dan Dirut PLN, Presiden Jokowi Cuma Bilang Begini
