Gara-gara Rebutan Pulau, Kanada dan Denmark terlibat "Perang Whiski"
Sengketa wilayah biasanya merupakan salah satu pemicu konflik bersenjata antarnegara.
Di bawah tiang bendera disiapkan sebuah plakat berbunyi "Selamat datang di pulau milik Denmark".
Selain itu, Denmark juga meletakkan sebotol minuman brandy.
Dan sejak itu, kedua negara terlibat dalam sebuah "konflik" memperebutkan Pulau Hans.
Tantangan Denmark itu dijawab Kanada.
Marinir Kanada kemudian mendarat di pulau itu, memasang bendera, meninggalkan plakat, dan sebotol wiski.
Akhirnya, "Perang Whiski" itu masih berlangsung hingga hari ini sambil terus melakukan diplomasi terkait status kepemilikan pulau kecil itu.
Baca: Mobil Mewahnya Berderet Panjang, Raffi Ahmad Dikeluhkan Tetangganya, Karena Apa Ya?
Baca: Kurs Rupiah Terlemah Dalam 2,5 Tahun Terakhir, Ini Penjelasan Menko Darmin
Baca: Wong k*r* pengangguran banyak tuntutan. Bikin kesel Perawat Cantik Bully Pasien BPJS di Medsos
"Saat militer Denmark datang ke pulau itu, mereka akan meninggalkan sebotol schnapps. Dan, ketika militer Kanada datang mereka meninggalkan sebotol wiski Canadian Club," ujar Dubes Denmark untuk AS Peter Takso Jensen.
Kini, untuk mengakhiri "perang", Kanada dan Denmark tengah mendiskusikan kesepakatan pengelolaan bersama Pulau Hans yang akan diurus pemerintah lokal kedua negara yang paling dekat dengan pulau itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berebut Pulau, Kanada dan Denmark Terlibat Perang "Paling Sopan"",
https://internasional.kompas.com/read/2018/04/23/15311841/berebut-pulau-kanada-dan-denmark-terlibat-perang-paling-sopan.
Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko