Cari 'Orang Pintar' Dari Aceh - Cirebon Demi Nyai Zahara, Sudah Sepekan Tak Ketemu

Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Nyai Zahara (70) yang awalnya ingin mencari kunyit di belakang rumahnya, menghilang sejak sepekan lalu. Keluarganya di kawasan Tabun Arang, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, terus melakukan pencarian.

Biasanyam, perempuan dengan 13 cucu dan 6 cicit itu hanya berjalan berkeliling dusun setempat. Namun, kejanggalan terungkap saat dia tak kunjung kembali ke rumah.

"Tempat yang dikunjungi juga sudah kami cari, tapi tidak ada juga," ujar , Hamsir menantu Nyai Zahara, kepada tribunjambi.com.

Hilangnya Nyai Zahara membuat seluruh anggota keluarga panik. Keluarga yang yang rumahnya jauh pun datang sembari menunggu Nyai Pulang.

"Sulit juga mencarinya karena tak ada jejaknya seperti sandal misalnya," ujarnya.

Dia mengatakan penyisiran dilakukan, selain menelusuri hutan juga sungai sekitar kawasan setempat.

"Kalau penyisiran ini jalan bisa sampai Riau karena sudah sampai Simpang Niam yang jaraknya puluhan kilo," jelasnya.

Basarnas juga sudah dilibatkan untuk mencari Nyai Zahara sejak hilangnya pada 9 April lalu.

Ditambahkannya ada warga yang sempat ketemu Nyai Zahara di banyak tempat namun saat akan ditanya sudah menghilang.

Dari keterangan warga jika nyai membawa pakis saat bertemu warga hingga posisinya berpindah-pindah.

"Orang brondol nemuin Nyai Zahara namun setelah lewat menghilang tanpa sempat menahan dan dicari tak ketemu lagi," jelasnya.

Baca: Kejanggalan Sebelum Undian Semifinal Liga Champions, Presiden Real Madrid Komentar

Baca: FOTO: Cowok Surabaya Ini Bikin Heboh Konser Katy Perry Witness: The You, Penonton Histeris

Baca: Cincin Gaban di Jari Mayangsari Sita Perhatian, Ibu-ibu Arisan Kepompong Ngumpul

Orang pintar sudah diminta bantuan untuk pencarian, tapi belum ada hasil.

Mulai dari Aceh, Medan hingga Cirebon, namun juga belum membuahkan hasil.

"Kalau dukun lah puas, namun belum ketemu juga," katanya.

Sejumlah orang pintar mengatakan korban ada di arah Provinsi Riau. Namun saat dilakukan pencarian tak ditemukan juga.

Kehilangan warga di wilayah itu bukan hal aneh. Sebelumnya, sejumlah warga juga hilang. Namun, kali ini paling lama Nyai Zahara.

"Kalau yang lain gak tau hilang ke mana," jelasnya.

Nyai Zahara biasanya hanya beraktivitas semampunya, karena kemampuannya sudah sangat terbatas. Seharusnya, dia tak sulit ditemukan.

"Kalau sayo nyari lah puas, bahkan sampai litak tidur di hutan karena kecapean nyari dak ketemu," jelasnya.

Ada rasa tak enak pada tetangga, karena kejadian ini membuat warga sibuk mencari namun meninggalkan mata pencahariannya.

Dia pun mencari dengan tak banyak melibatkan orang lagi apalagi sejauh ini data pendukung hanya ada KTP.

"Waktu hilang ia diperkirakan menggunakan baju biru terong dengan lengan tanggung dan tanpa jilbab dengan hanya menggunakan sarung batik kehitaman," ujarnya.

Baca: Takut Tidur Sendirian, Pelajar SMP di Bantaeng Kebelet Menikah, Kisah Orangtuanya Ternyata Memilukan

Baca: Mengharukan, Kondisi Sony Wakwaw Usai Tak Pernah Muncul di TV, Kerja Kerasnya Untuk Keluarga