Aduh! Jarum Tertinggal di Organ Intim Seorang Ibu Asal Cepu yang Baru Saja Selesai Melahirkan

Jarum yang digunakan untuk menjahit robekan pada bagian alat vital usai proses persalinan di Puskemas Cepu patah.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM – Tragis dapat terjadi pada seorang ibu yang baru melahirkan anaknya. Seharusnya usai melahirkan kebahagiaan melingkupinya.

Namun nasib kurang mujur dialami oleh seorang Ibu, Sunti Suprapti (24), warga Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

Jarum yang digunakan untuk menjahit robekan pada bagian alat vital usai proses persalinan di Puskemas Cepu patah.  

Patahan jarum itu akhirnya tertinggal di dalam bagian intim tersebut.  

Akibat insiden nahas itu, Sunti terpaksa harus menjalani operasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Cepu. 

Baca: Dari Tumbal 200 Orang Hingga Vampir Tampak di Terowongan Mistis yang Ada Kota ini, Berani Lewat?

Baca: Tahukah Kamu! Ternyata Bukan Semen yang Digunakan Nenek Moyang Dahulu Untuk Rekatkan Bangunan

Beruntung, tim medis berhasil mengidentifikasi hingga mengeluarkan patahan jarum sepanjang 3 sentimeter tersebut. 

Nurul Sujidah (39), kakak kandung Sunti, menyampaikan bahwa jarum yang tertinggal di area alat vital adiknya itu posisinya sudah bergeser jauh dari posisi semula. 

Bahkan, menurut Nurul, begitu dikeluarkan melalui operasi, jarum itu kondisinya patah dan warnanya sudah menguning. 

Nurul mengungkapkan, sebelum dilakukan operasi oleh petugas di Rumah Sakit Umum (RSU) Cepu, dilakukan rontgen ulang.  

Baca: Tragis Sekali! Pria ini Sudah Divonis dan Dihukum Mati, Namun Ternyata Terbukti Tidak Bersalah

Ternyata, jarum sudah tidak berada di posisi semula seperti hasil rontgen dari klinik laboratorium kesehatan. 

"Sehingga harus dilakukan rontgen ulang sebelum dilakukan operasi. Jarum sudah menguning dan patah karena lubang jarum sudah tidak ada. Menurut dokter yang menangani, jarum sudah berjalan dan hampir sampai pinggang. Kalau dibiarkan terus bisa sampai ke jantung," kata Nurul saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/4/2018). 

Nurul dan keluarga mengaku bersyukur jarum tersebut berhasil dikeluarkan oleh tim medis yang melakukan operasi

"Alhamdulillah berhasil diambil jarumnya dari tubuh adik saya. Jarum yang patah itu dibawa keluarga saya," ujarnya. 

Baca: Nasim Aghdam, Youtuber yang Lakukan Penembakan Secara Acak di Kantor YouTube, Siapakah Dia?

Nurul dan pihak keluarga pun sejatinya tidak mempermasalahkan hal itu lantaran ada pertanggungjawaban dari Bidan Puskesmas Cepu yang menangani. 

Namun, mereka sedikit gerah dengan pernyataan Kepala UPT Puskesmas Cepu, Puji Basuki, yang seolah menutup-nutupi hal yang sudah terjadi. 

"Jawabannya tidak sesuai. Jarumnya patah tidak utuh. Dikatakan juga tidak ada penyitaan handphone. Padahal, handphone adik saya itu dibawa bidan dan ditaruh di dalam sakunya. Kemudian adik saya tidak diperbolehkan menghubungi keluarga," ungkapnya.  

Baca: Warga Khawatir Anaknya Terjangkit Virus Singapura, Ini Komentar Kadinkes Provinsi Jambi

Bahkan seusai operasi, sambung Nurul, bidan tersebut berpesan supaya keluarga Sunti tidak menceritakan kejadian itu kepada orang lain. 

"Biar saya yang bertanggung jawab semuanya," ungkap Nurul menirukan pesan bidan tersebut. 

"Jelaskan saja apa yang terjadi. Kami tak masalah kok karena sudah ditangani dengan baik," ucap Nurul.

SUMBER:Intisari Online

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved