Kesukaan Rachmawati Soekarnoputri yang Ubun-ubunnya Ditiup Soekarno, Berikut Fakta Lainnya
Banyak tulisan tentang Soekarno yang beredar, berikut ini beberapa fakta mengenai Soekarno dan keluarganya.
Soekarno sangat menyukai anak-anak. Pernikahannya dengan Inggit tak memperoleh keturunan sehingga saat di Bengkulu, ia sering mengajar anak-anak yang ada di sana.
Kecintaan Soekarno pada anak-anak juga pernah disampaikannya pada Fatmawati, istri ketiganya. “Saya menyukai perempuan yang merasa bahagia dengan anak banyak. Saya sangat mencintai anak-anak,” akunya.
Beruntunglah saat menikah dengan Fatmawati, Soekarno dikaruniai lima orang anak. Pada saat menghadiri jamuan-jamuan kenegaraan, Soekarno kerap kali membawa Megawati dan Guntur sebagai salah satu tanda bahwa ia bahagia memiliki mereka.
Lahirnya Guntur
Saat mendengar Fatmawati hamil, Soekarno gembira luar biasa. Bukan hanya Soekarno yang senang, tapi ayah, ibu, serta kakaknya juga bahagia mendengar Soekarno akan memiliki keturunan.
Soekarno bercerita, detik-detik kelahiran anak pertamanya, Guntur, ia selalu berada di sisi Fatmawati. Bahkan merelakan jam tidurnya demi menjaga calon bayinya.
Baca: FOTO: Keindahan Dibalik Tanah Tandus dan Kesunyian Planet Mars yang Jarang Terekspose
Soekarno mendampingi dan memegang tangan Fatmawati ketika proses kelahiran. Padahal ia tidak tahan melihat darah. Namun, menurut Soekarno, itulah saat yang paling ia tunggu-tunggu.
Pukul 05.00, Guntur pun lahir. “Aku tidak sanggup menggambarkan kegembiraan yang diberikannya padaku. Umurku sudah 43 tahun dan akhirnya Tuhan Yang Maha Pengasih mengaruniai kami seorang anak,” tutur Soekarno pada autobiografinya yang ditulis Cindy Adams itu.
Bahasa sandi keluarga
Pada buku Bung Karno, Bapakku, Kawanku, Guruku, Guntur menggambarkan keintiman Soekarno dengan keluarganya. Hal ini ditandai dengan panggilan-panggilan sayang di antara mereka.
Misalnya, Megawati yang memiliki nama panggilan ‘Gadis’ atau ‘Adis’. Guntur sendiri memiliki panggilan ‘Gun’ dari Mega dan ‘Jang’ alias kepanjangan Bujang dari Fatmawati.
Ibu Fatmawati yang berasal dari Bengkulu masih sering berdialek bahasa Melayu. Keluarga Soekarno memiliki kata sandi khusus untuk buang air besar yaitu ‘o-ok’. Mereka juga memiliki sandi ‘hindul-hindul markindul’ saat menyebut istri muda Soekarno yaitu Ratna Dewi.
Sukarnaputra bukan Soekarnoputra
Suatu kali, Soekarno pernah menegur para wartawan yang salah menyebut nama kedua anaknya. “Guntur Sukarnaputra. He wartawan, kenapa wartawan itu selalu salah tulis. Guntur Soekarnoputra, salah! Sukarnaputra. Begitu pula Megawati Sukarnaputri. Bukan Soekarnoputri, meskipun namaku adalah Sukarno,” katanya.